(kebumenekspres.com) KENDAL - Ratusan pedagang langsung riuh menyerbu saat melihat kedatangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Pasar Relokasi Weleri Baru di Terminal Bahurekso, Kendal, Senin (11/4) sore. Kebanyakan dari mereka membawa dua hingga empat jerigen.
Didampingi Branch Manager PT PPI Cabang Semarang Abidarin, Ganjar mengecek distribusi minyak goreng curah dari tangki ke jerigen para pedagang. Bahkan ada yang menggunakan botol bekar air mineral ukuran lima liter.
“Karena sudah ada kuponnya, semua sudah didata, sebaiknya bawa drum. Kontainernya agak gede sehingga (distribusinya) cepet,” tutur Ganjar usai tinjauan.
Melihat distribusi di Pasar Relokasi Weleri Baru, Ganjar meminta lurah pasar, dinas terkait hingga para pedagang untuk mengevaluasi sistem distribusi. Jika diteruskan dengan cara saat ini, menurut Ganjar memakan waktu dan minyaknya banyak yang tercecer.
“Ini tidak gampang, kita tahu. Tapi peran temen-temen penting. Nah dari ini nanti kita coba kita dampingi dan evaluasi, jadi ada yang model bagus kita contoh. Tapi yang buruk jangan, dan tadi kan tumpahnya juga banyak ya,” katanya.
Saat ini, Ganjar mengatakan stok migor curah yang terdistribusi di Jateng sebanyak 300 ton dari total 3.000 ton yang diterima pekan lalu. Rencananya akan datang 3.000 ton lagi pada Selasa (19/4) pekan depan.
Ganjar berharap distribusi ini menjangkau para pedagang di pasar. Ganjar juga menerima laporan saat ini rata-rata harga minyak di pasar juga berada di kisaran Rp 17.000- Rp18.000.
“Nah ini kita pertahankan terus biar nanti penugasan ke PPI Jawa Tengah kalau nggak salah juga ada RNI yang akan masuk ini bisa makin terdistribusi, yang kelas menengah ke atas sudah lah biar membeli harga yang kemasan,” ujarnya.
Ganjar Ingatkan Warga Jangan Gunakan BLT Minyak Untuk Beli Rokok
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ingatkan masyarakat untuk menggunakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dari pemerintah pusat sesuai peruntukkannya. Ganjar mengimbau warga tak memakainya untuk yang lain.
Ganjar melalui Dinas Sosial masih memantau keputusan akhir pencairan BLT minyak goreng. Sebab di berita terkini yang dibacanya, pemerintah pusat masih merapikan data.
“BLT saya belum tahu ya keputusan terakhirnya, tapi kemarin dari pusat masih dirapikan kami dari dinsos memantau terus menerus,” ucap Ganjar.
Ganjar memastikan, jajarannya siap ikut mengawasi pencarian BLT minyak goreng tersebut. “Yang jelas sih kita siap untuk ikut mengawasi,” ujarnya.
Ganjar berharap masyarakat yang menerima BLT minyak goreng sebesar Rp 300.000 untuk tiga bulan itu, dapat menggunakan bantuan sesuai dengan peruntukkannya.
“Mudah-mudahan nanti begitu turun, karena itu langsung ditransfer ya masyarakat saja yang nanti hati-hati, untuk migor bukan untuk beli rokok atau pulsa gitu saja dari saya,” ucap Ganjar.(rls/wil)