(kebumenekspres.com) BANYUMAS - Sri Narsih tak pernah menyangka, orang yang begitu ia idamkan hadir di depan rumahnya, Jumat (22/4) siang. Saat sedang menggoreng ikan nila produksinya, sebuah mobil Innova hitam berhenti dan keluarlah sosok pria berambut putih yang sangat ia nantikan.
Dialah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Sudah lama Sri menantikan bisa bertemu dengan Ganjar untuk mengucapkan terimakasih.
Yah, Ganjar bukan hanya seorang gubernur bagi Sri. Namun, Ganjar adalah sosok yang sangat berjasa bagi kehidupan pribadinya. Usaha Nila Crispy yang dirintisnya, menjadi boom dan terkenal berkat bantuan Ganjar.
"Terimakasih pak, berkat Lapak Ganjar dagangan saya ini jadi laris. Alhamdulillah setelah direpost sama bapak, itu sangat membantu sekali, sangat bermanfaat buat kami. Terimakasih pak," kata Sri.
Sri mengatakan, sebelum ikut Lapak Ganjar, dagangan yang ditawarkan di IG itu tak ada yang melirik. Namun setelah direpost, dagangannya langsung terkenal. Banyak pesanan yang datang, bahkan dari luar Jawa.
"Ada yang dari Pontianak dan banyak daerah lain pak di luar Jawa yang pesen ke saya. Sekarang saya juga sampai nambah karyawan untuk memenuhi pesanan," terangnya sambil tersenyum.
Sambil mengajak Ganjar berkeliling melihat produksi UMKM Nila Crispynya itu, Sri bercerita tentang perkembangan usahanya. Setelah ikut Lapak Ganjar, omset penjualannya bisa Rp15 juta perbulan.
"Di bulan ramadan seperti ini, omsetnya justru naik lebih tinggi lagi pak, sebulan bisa mencapai Rp24 juta. Saya juga sudah jualan di marketplace besar seperti Shopee dan lainnya," pungkasnya.
Ganjar begitu senang melihat semangat Sri Narsih. Pelaku UMKM Nila Crispy asal Bobosan Purwokerto itu tidak menyerah untuk tetap survive di tengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini.
"Bu Sri Narsih ini buat keripik ikan Nila namanya Sarmila. Beliau tidak pernah menyerah dan terus belajar. Ini sekarang packagingnya sudah mulai bagus, dan beliau juga ceritanya pernah ikut Lapak Ganjar dan katanya penjualan jadi semakin naik," kata Ganjar.
Selain itu, Sri juga sudah memasarkan produknya ke marketplace besar. Ia juga terus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng untuk mengupgrade produknya.
"Beliau ikut pelatihan, diajari manajemen, packaging, pemasaran dan lainnya. Dan bu Sri ini semangat sekali, tidak lelah untuk belajar sehingga sekarang hasilnya bagus," ucapnya.
Ganjar berharap Sri Narsih terus meningkatkan produktivitas. Ia juga meminta Sri mengembangkan produk tidak hanya satu jenis, namun bisa berbagai jenis olahan yang ada.
"Misalnya keripik ikan Sidat, itu kan gizinya tinggi dan di Jepang mahal sekali. Ya siapa tahu bisa mengolah itu. Tapi ini basicnya sudah benar, tinggal menjaga kualitas, pelayanan prima dan jangan lelah untuk berinovasi," pungkasnya.(rls/wil)