Jabar konsumen penyiaran terbesar di Indonesia
(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil mengatakan, transformasi TV analog ke digital tak bisa dihindari dan
masyarakat perlu beradaptasi. Tranformasi TV Digital juga akan menghasilkan
pendapatan negara yang dapat menunjang pembiayaan pembangunan.
Hal itu dikemukakan Ridwan Kamil selepas
menghadiri puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-89, di The
House Convention Hall Paskal Hyper Square Kota Bandung, Jumat (1/4/2022).
Terkait tema yang diangkat pada Harsiarnas
tahun ini, yakni Transformasi Penyiaran Era Digital, menurut Gubernur sangat
tepat karena transformasi TV analog ke digital tak bisa dihindari.
Hal itu menjadi bagian dari disrupsi yang
melanda dunia dan memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan keadaan.
"Kami melihat hijrah ke TV digital itu
tak bisa dihindari karena hidup kita banyak menghadapi disrupsi, diantaranya
disrupsi global warming, digital, dan pandemi COVID-19," kata Ridwan
Kamil.
Acara puncak Harsiarnas ke-89 ini dihadiri
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Ketua KPI Pusat dan jajaran
KPID se-Indonesia. Sementara Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan
secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta.
Transformasi TV digital secara resmi
dimulai hari ini hingga November 2022. Pemerintah pusat akan memberikan alat
transformasi digital, yaitu Set Top Box kepada masyarakat kurang mampu,
sehingga masyarakat tidak perlu mengganti TV analognya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil,
menuturkan pula, bahwa transformasi ke TV digital dapat menghasilkan pajak
negara sebesar Rp 77 triliun dan pendapatan bukan pajak sebesar Rp 430 triliun.
"Transformasi ke TV digital akan
menghasilkan pajak negara sebesar Rp 77 triliun dan pendapatan bukan
pajak Rp 430 triliun," ucap Kang Emil.
Ia menyinggung, Jawa Barat yang saat ini
berpenduduk hampir 50 juta jiwa menjadi konsumen penyiaran terbesar di
Indonesia, juga menjadi miniatur Indonesia karena terbanyak berdiri lembaga
penyiaran mencapai 437 lembaga.
Oleh karena itu, menurutnya wajar apabila
puncak Peringatan Harsiarnas ke-89 digelar di Kota Bandung.
"Puncak peringatan (Harsiarnas)
digelar di Bandung saya kira sesuai dengan semangatnya," ujarnya.
Proklamasi Kemerdekaan RI yang disiarkan ke
pelosok negeri lewat siaran radio juga disiarkan dari Kota Bandung. Stasiun
radio tersebut yang kini kemudian menjadi RRI (Radio Republik Indonesia).
"Bandung bersejarah dalam
menginformasikan Proklamasi Kemerdekaan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Kang Emil juga
memberikan ucapan selamat.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat saya mengucapkan Selamat Harsiarnas ke-89 dengan
tema yang sangat penting dan bersejarah, yaitu Transformasi Penyiaran Era
Digital," kata Kang Emil.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya
mengatakan, pergeseran dari analog ke digital di semua sektor kehidupan sudah
tak bisa dihindari lagi.
Penghentian siaran analog tidak hanya
menyangkut perubahan dari aspek teknologi penyiaran, melainkan menyangkut cara
pandang, sikap, perilaku, budaya, serta aspek lain agar menjadi lebih adaptif
dalam merespons perubahan.
"Maka insan penyiaran ditantang untuk
merespons situasi yang berkembang, yang sangat dinamis menghadapi disrupsi,"
kata Presiden.
Seluruh stakeholder penyiaran juga harus
gesit menyiasati zaman dengan segera mengubah kultur, model bisnis, dan
memanfaatkan peluang digitalisasi untuk melahirkan konten-konten yang inovatif
dan edukatif.
"Pemerintah akan terus merumuskan
kebijakan, kerangka regulasi yang berkeadilan, modern dan adaptif terhadap
persaingan yang mampu mendorong tumbuh majunya ekosistem industri kreatif dalam
negeri," ujar Presiden.
Berita Terbaru :
- Sosok Bahrun Munawir, Pejabat Muda Beprestasi di Kebumen
- Bidan Asal Kebumen Ini Akui Program JKN Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
- Etika Bisnis dalam Usaha Bimbingan Belajar di Era Multi Brand Strategy
- Bupati Kebumen Diminta "Hati-hati" Soal Penyelesaian Rumdin
- Kapolres Kebumen: Libur Lebaran 2025 Berlangsung Kondusif
- Kisah Dua Bersaudara Perajin Wayang dari Kebumen
- Terdampak Banjir, Pohon Mahoni Tumbang