KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sedikitnya 500 santri di Kebumen mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta. Penyaluran bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di Ponpes Al-Kahfi Somalangu, Selasa (24/5/2022).
Di saat bersamaan, k Pesantren, Bupati Arif menyerahkan alat pos kesehatan pesantren (Posketran KIT) kepada sejumlah pondok pesantren.
Bupati Arif menyampaikan, penyaluran bantuan untuk para santri ini merupakan implementasi dari program Santri Bapak Asuh (Sibasuh). Program Sibasuh kata Bupati, merupakan program untuk memberikan pendidikan gratis terhadap para santri yang kurang mampu untuk sekolah di pesantren. Setidaknya ada 300 santri yang mendapat pendidikan gratis di pesantren. Selain itu, mereka juga mendapat uang saku.
"Uang saku itu kita berikan sebanyak Rp3 juta, dan diberikan untuk tiap dua bulan sekali sebanyak Rp300 ribu selama sepuluh bulan. Ini kita lakukan secara bertahap, tadi ada 500 santri yang kita berikan dari berbagai pondok pesantren. Syaratnya warga Kebumen yang tidak mampu," terang Bupati.
Selain itu, Bupati juga menyerahkan alat-alat kesehatan (Poskestran KIT) kepada sejumlah pondok pesantren. Dengan bantuan ini, Bupati ingin terwujudnya kesehatan yang mandiri di pondok pesantren, mereka juga akan mendapat pendampingan dari Puksesmas.
"Dengan bantuan ini kita ingin ada kemandirian kesehatan di pondok-pondok pesantren. Sehingga ketika ada santri yang mengalami sakit ringan bisa dilakukan penanganan dini. Tentu ditahap awal akan ada pendampingan dari puskesmas untuk penggunaan alatnya," ujar Bupati.
Bantuan ini, kata Bupati, juga merupakan wujud dari program yang ia canangkan, yakni Sibusah (Santri Sehat dan Berkah). Melalui program ini, Bupati ingin menghilangkan kesan jika pondok pesantren kumuh, santrinya mudah terkena penyakit, tidak bersih, alias kotor."Kita ingin menghilangkan stigma itu, santri itu juga punya gaya hidup bersih di lingkungan pondok pesantrennya, santri juga sehat, pintar dan berakhlak. Karena itu, persoalan kesehatan itu juga harus diperhatikan, agar pondok pesantren benar-benar bisa mandiri," tandasnya.
Beberapa alat kesehatan yang diberikan, yakni timbangan berat badan, bed pasien, tensimeter, stetoskop, pengukur tinggi, pengukur lingkar lengan, thermometer, thermogun, tabung oksigen, oxymeter, kotak P3K, dan shenellen chart. Bantuan diberikan untuk pondok pesantren Al-Kahfi Somalangu, Ponpes Mambaul Hisan, di Mirit, Ponpes Nurul Falah, di Sruweng, dan Ponpes An Nahdliyah di Ayah. Selain bantun alat kesehatan, para santri di ponpes tersebut juga mendapat bantuan Rp3 juta. (fur)