KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Dunia seputar tanaman hias memang tidak ada matinya. Meski terkadang satu jenis tanaman anjlok, namun varietas lainnya cenderung naik. Dalam dunia aglonema, hingga kini Golden Hope masih menjadi primadona. Harga mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain Golden Hope, jenis lainnya yang juga mahal yakni Gholiath. Meski harga sudah turun bila dibandingkan sebelumnya, namun hingga kini masih bertahan di angka puluhan juta untuk satu indukan. Sedangkan untuk bibit atau anakan harga kisaran Rp 2 hingga Rp 3 jutaan.
Salah satu pemilik Gerai Tanaman Aglonema Arum Dwi Lestari menyampaikan tanaman hias jenis aglonema mempunyai peluang pasar yang baik. Bisnis tanaman ini masih mempunyai prospek yang sangat baik. “Peminatnya sangat banyak,” tuturnya, Selasa (10/5/2022).
Permintaan tanaman aglonema memang naik turun tergantung jenisnya masing-masing. Namun demikian untuk jenis Golden Hope hingga kini masih menjadi primadona. “Desember kemarin di Yogyakarta saat pameran Golden Hope tembus Rp 150 juta,” katanya.
Sedangkan untuk Gholiath harga masih mencapai belasan juta rupiah. Salah satu Gholiath miliknya juga sudah ditawar Rp 11 juta. Namun hingga kini belum dilepasnya. Adapun ukurannya kisaran tingga 40 centimeter. Sedangkan untuk bibit kisaran dua daun harga mencapai Rp 2 hingga Rp 3 jutaan rupiah. “Harga variatif tergatung besar kecilnya dan kualitasnya,” jelasnya.
Di Gerai miliknya Arum sendiri memiliki banyak sekali jenis tanaman aglonema. Ini seperti Moonlight, Mahaseti, Gerhana, Sukson, Hello Lutty. Selain itu terdapat pula Catina, Pride Sumatera, Dud Anjamani, Red Anjamani, Pink Anjamani, Dud white.
Ditempat usahanya, para pembeli datang silih berganti. Mereka dari para penghobi hingga penjual tanaman hias. Beberapa yang datang juga sering mengabadikannya dengan kamera smartphone.
Pihaknya menambahkan sebenarnya tercipta usaha tanaman hias miliknya bukan sebuah kesengajaan. Dirinya sendiri memang memiliki hobi mengkoleksi beberapa jenis tanaman hias sejak 5 tahun lalu. Tidak jarang pula tanaman hias koleksinya laku terjual. "Awalnya sebenarnya hanya koleksi saja,” ucapnya. (mam)
