KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sedikitnya 150 ayam pelung dari lima kabupaten mengikuti kontes Ayam Pelung Lalber Kebumen. Kegiatan yang digelar di Dusun Jatisari Desa Jatimulyo Kecamatan Petanahan Kebumen, Minggu (15/5/2022) itupun berlangsung meriah.
Ketua Panitia Kontes Ayam Pelung, Mad Muji mengatakan, para peserta datang dari sejumlah kabupaten tetangga, tersebar dari Barlingmascakeb. "Kontes ini sebagai ajang silaturahmi, berkumpulnya para peternak ayam pelung untuk menggali potensi dari berbagai daerah," ujarnya sembari mengatakan, " kegiatan ini terselenggara kerjasama HIPPAPN DPD Kebumen dan Kebun Bibit Sekartaji.
Masih ujar Mad Muji, kontes terbagi kedalam 5 babak, Jejangkar, umum, perang bintang, penampilan, dan bobot. Selain itu kontes ini dibagi lima sesi dan tua tahap, yakni tahap penyisihan dan tahap final. Kontes ayam pelung dinilai dari tiga kategori, yaitu suara, penampilan dan bobot badan. Lebih spesifik lagi suara sebagai ciri khasnya.
“Suara yang bagus, panjang melengkung. Suara awal, tengah, akhir itu berirama dan ada keserasian,” kata Mad Muji.
Sebelum bertanding, ayam harus latihan terlebih dahulu. Menurutnya, ayam dilatih supaya tidak mengalami demam panggung. Biasanya setiap komunitas sudah memiliki caranya tersendiri melatih ayam agar mempunyai nyali. “Suara ayam pelung, dicari paling gacor, paling merdu,” ucapnya.
Mad Muji menjelaskan merawat ayam pelung hampir sama dengan memelihara ayam lainnya. Bedanya, pemilik harus jeli mencari ayam pelung kontes bersuara merdu. Menurutnya, makanan sehari-hari ayam pelung sama saja dengan ayam lainnya. Mencari ayam pelung bersuara merdu, bisa dilihat dari volume suaranya. “Sampai dewasa diumbar juga bisa. Cuman, pas waktu sudah besar dari tujuh bulan ke atas ini, suaranya keras atau lembek,” katanya. (fur)