KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Seringkali, petugas kebersihan masih dianggap sebelah mata. Kehadiran mereka tak dianggap. Ini tak sebanding dengan peran mereka merawat dan selalu memastikan wajah kota senantiasa bersih dan menyenangkan.
Namun, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyadari betul peran penting para petugas kebersihan di lingkungan Pemkab Kebumen. Oleh karena itu, Bupati Arif berjanji bakal menaikkan gaji para petugas kebersihan
Bupati menyatakan keinginannya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mereka dengan menaikan gaji di atas UMK (upah minimum kabupaten). Selama ini para petugas kebersihan yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) ini hanya mendapat gaji tiap bulannya Rp 1,6 juta.
"Saya Bupati Kebumen tentunya berkomitmen ke depan para petugas kebersihan ini lebih diperhatikan kesejahteraanya, gaji mereka tidak ada lagi yang di bawah UMK, harus di atasnya, minimal Rp2 juta per orang," ujar Bupati saat menjamu petugas kebersihan untuk sarapan pagi di Pendopo Kabumian, sekaligus untuk silaturahmi, berbagi masukan dan halal bihalal bersama mereka. Selasa (10/5/2022)
Tak lupa, Bupati menyampaikan terima kasih kepada para petugas kebersihan yang tergabung dalam Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atas dedikasi dan kinerjanya selama ini yang sudah menciptakan Kebumen semakin bersih.
"Saya harapkan kinerja para petugas kebersihan ini ke depan lebih digiatkan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada mereka atas dedikasi dan kinerjanya selama ini yang sudah dengan tulus ikhlas menciptakan Kebumen sebagai kota yang bersih dan rapih," tutur Bupati.
Tidak hanya itu, Bupati juga meminta para petugas kebersihan yang lulusan SD dan SMP agar segera didata dan didaftarkan agar ikut kejar paket. "Karena tahun depan pemerintah merencanakan THL berubah status jadi PPPK, jadi paling tidak mereka harus lulus SMA, tadi saya sudah minta mereka agar didata," tandas Bupati.
Adapun untuk pegawai pemerintahan lain yang berstatus THL, Bupati juga menginginkan untuk menaikan gaji mereka di atas UMK. Namun, saat ini, sementara fokus baru untuk para petugas kebersihan. "Sementara untuk petugas kebersihan dulu, yang lain tetap kita upayakan, karena harus kita kaji dulu penggunaan anggarannya," terang Bupati.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka, para petugas kebersihan ini semua mendapat santunan dari Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto. Bupati juga memberikan hadiah bagi mereka yang mau bertanya.
Nu Hidayat salah satu petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan jalan Soekarno-Hatta mengaku senang dan berterima kasih dengan niat Bupati yang ingin menaikan gaji mereka sebesar Rp2 juta.
"Kalau memang benar begitu, ya alhamdulillah, terima kasih banget. Itu yang kita tunggu-tunggu bagaimana agar gaji kita bisa setara dengan pekerja atau karyawan lain di Kebumen," tuturnya.
Sebagai THL, Nur dibayar sesuai jam kerja. Jika dalam satu hari tidak berangkat, maka gajinya dipotong Rp 55 ribu. Setiap bulan dia bekerja tidak ada liburnya. Berangkat dari subuh dini hari sampai selesai jam 09.00 WIB. Setelah itu, ia pulang, dan dilanjutkan lagi bekerja dari jam 13.00 sampai 16.00 WIB. "Saya tidak ada liburnya, kalau tidak masuk ya dipotong gaji. Jadi rasanya eman-eman kalau libur," ujar pria yang tinggal di Tamanwinangun.
Nur sendiri sudah bekerja selama 3 tahun sebagai petugas kebersihan, ia hanya mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah. Ia berharap, pemerintah juga memberikan jaminan BPJS Kesehatan.
Jumlah petugas kebersihan di Kebumen diketahui ada 230 orang. Para petugas kebersihan terdiri dari penyapu, driver, crew armada, operator alat berat, tenaga bongkar sampah, dan petugas penjaga malam. Mereka masih mendapat gaji di bawah UMK. Sementara UMK Kebumen sebesar Rp1,9 juta. (fur)