KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Berkah dirasakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setelah produknya diborong Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Jumat akhir pekan kemarin (13/5/2022), para pelaku UMKM mendapatkan pembayaran produk-produknya yang dibeli Bupati Arif.
Pembayaran diserahkan secara simbolis oleh Kepala Disperindag UMKM, Frans Haidar di Pendopo Kabumian Rumah Dinas Bupati, Jalan Merdeka No 1 Kebumen, Jumat . Pelaku akan menerima uang dalam sistem transfer melalui rekening.
Kepala Disperindag UMKM, Frans Haidar mengatakan, melalui Program Beli Produk UMKM Disperindag UMKM Kebumen, ada sebanyak 1.500 paket parcel lebaran yang sudah diborong oleh Bupati Kebumen, pembayaran dilakukan melalui rekening Bank Jateng ke masing-masing pelaku UMKM sebesar nilai produk yang dibeli.
"Hari ini pembayaran produk yang dibeli Pak Bupati Arif Sugiyanto sebelum lebaran kemarin, karena pembelian mepet hari H lebaran dan produknya sangat banyak baru kita bayarkan hari ini," katanya.
Frans menjelaskan ada 37 pelaku UMKM termasuk perwakilan dari Rumah UMKM (Rukun) dan Asosiasi UMKM Kebumen yang menerima penyerahan secara simbolis pembayaran produk UMKM ini. Ia mengungkapkan, program ini sebagai upaya memulihkan ekonomi masyarakat usai terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Ia mengatakan anggaran dana yang dikeluarkan yakni Rp. 300.000.000 untuk Program Beli Produk UMKM dari Bupati Kebumen.
"Ini adalah program awal dari Bupati untuk memajukan produk lokal dan yang paling dekat adalah para pelaku UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Kabupaten Kebumen," ujarnya.
Selain itu, Frans optimis banyaknya UMKM di Kabupaten Kebumen yang bergerak di berbagai sektor seperti kuliner, feysen, dan kreatifitas kerajinan. Dengan program ini masyarakat bisa merasakan produk-produk lokal, sehingga perputaran ekonomi terjadi di tingkat lokal. "Kedepannya agar masyarakat bisa membeli produk UMKM ini lah wujud salah satu program Bupati yakni Demen Bumen, dengan begitu akan tercipta perputaran ekonomi, jadi perputaran uang tidak keluar dari kebumen dan ekonomi akan tumbuh,"ungkapnya.
Saat ini, jumlah total pelaku UMKM yang terdampak dalam program beli UMKM ini ada sebanyak 120 UMKM. Mereka sudah memiliki surat izin usaha, hingga legalitas P-IRT. Dengan begitu para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya secara legal baik didalam maupun ke luar daerah bahkan ekspor. Rata-rata omset para pelaku UMKM masih di bawah 5 miliar bahkan dibawah 1 miliar. Pemkab Kebumen sendiri akan mendorong para pelaku UMKM dengan omset kecil.
"Usaha kecil ini yang akan dibantu, apalagi yang omsetnya hanya ratusan juta. Itu yang perlu kita genjot melalui program ini," katanya.
Tak hanya itu, Frans mengapresiasi para pelaku UMKM, momentum kebangkitan ekonomi yang mereka perjuangkan tidak hanya sebagai pejuang rupiah, tetapi mereka juga mengedepankan kreatifitas, inovasi, pekerja keras, dan membantu tulang punggung keluarga. Namun para pelaku UMKM harus terus bersemangat dan percaya diri mengembangkan produknya.
"Kepada para pelaku UMKM yang belum masuk dan belum melakukan persyaratan produk UMKM, mohon segera mendaftarkan karena perizinan yang ada di Kebumen ini sangat mudah dan gratis," pungkasnya.
Dyah Pangesti salah satu pelaku UMKM mengatakan, ia mendapatkan info program 1.500 parsel ini H-2 Lebaran, dan secara dadakan produknya dengan Brand Yu Klenteng, ratusan paket langsung dipesan.
"Saya kaget, karena baru kali ini dan dadakan sekali, ada sekitar 600 lebih yang dibeli dari saya, karena dadakan jadi saya hanya memasok seadanya barang, dari olahan iwak kali, Emping Roasted, dan Manggleng," kata Mantan Ketua Penggerak PKK Kecamatan Ambal istri dari Subagyo Mantan Camat Ambal.
Diyah sejak menekuni dunia UMKM menuturkan baru kali ini baru kali ada borongan produk UMKM secara massal. Ia merasa senang seluruh produknya diborong bupati kebumen. "Sejak dulu kami mendirikan UMKM hingga perizinan belum ada yang semudah sekarang, dan dengan diboronnya produk UMKM kemarin, kami sangat berimas dari program bupati yang sangat menyenangkan ini," kata Yu Klenteng sapaan akrabnya.
Ia berharap program ini bisa dilakukan setiap tahun, bahkan bisa di konsep dalam bentuk expo atau hari besar nasional.
"Kami berharap semoga tahun depan ada lagi," katanya diamini Sulistianingsih pelaku UMKM lain.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kebumen, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kebumen dan perwakilan HIPMI Kebumen. (fur)