KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jawa Tengah Dr dr H Masrifan Djamil MPH MMR meminta Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kebumen untuk berperan aktif menolak politik uang melalui edukasi terhadap masyarakat.
Hal itu diutarakan Masrifan saat menyampaikan sambutannya pada acara Pelantikan Pengurus MD KAHMI dan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) serta Silaturahmi Keluarga Besar KAHMI Kebumen di Hotel Mexolie Kebumen, Minggu (22/5/2022).
Adapun kelima Presidium KAHMI Kebumen yakni H Agus Sunaryo SPd M Pd, H Ahmad Ujang Sugiono SH, Ir H Djoenedi Fatchurahman MSi, Drs Eko Sutanto MPd dan Zein Musta’in SE MM PFM. Sedangkan Koordinator Presidium KAHMI Kebumen yakni H Agus Sunaryo.
“Saya berharap KAHMI adek-adek HMI mulai mengedukasi masyarakat. Tidak pilah-pilih apakah itu muslim, non muslim harus kita edukasi. Pemilu bukan pesta demokrasi, tapi Pemilu adalah rekrutmen pemimpin bangsa dari seluruh level. Apakah itu level kabupaten, apakah provinsi, apakah pusat. Bila perlu membuat baliho 5 atau 10 diseluruh Kabupaten Kebumen,” tuturnya.
Menurutnya, dalam semua level kontestasi pemilihan umum (Pemilu) sangat tergantung pada pemilih. Sepanjang pemilihnya salah, maka sampai kapan pun jika dibiarkan maka Indonesia juga akan salah.
“Contohnya gini, orang mau buat pesawat kok datanya salah. Terbang ndak pesawatnya, nggak akan. Nah jadi kalau sudah salah dari awal ini akan berbahaya sekali,” katanya.
Saat ini, sambungnya, sudah banyak yang mengobrolkan tentang politik uang. Bahkan di media-media televisi sudah seringkali para ilmuan hingga KPK hadir membincangkannya. Namun belum ada action dan edukasi.
“Terus ngapain kalau nggak ada action? hanya omong-omong bahwa pemilu kita ini diwarnai money poltik yang tidak terdeteksi dan sebagainya. Nah sekarang saatnya KAHMI mengambil peran,” tegasnya.
Masrifan menambahkan perlunya pemaksimalan teknologi dalam menjalankan roda organisasi seperti dalam hal dokumentasi digital dan pemanfaatan potensi sosial media yang ada. Ia mencotohkan pemaksimalan dalam memanfaatkan aplikasi Zoom. Terlebih saat pandemi seperti beberapa tahun belakangan ini.
“KAHMI ini kan bukan kumpulan orang yang belum jadi. Sudah jadi semua ini. Nah itu susah untuk mengumpulkan, untuk menggerakkan. Salah satunya yang saya usulkan itu, menerobos dengan teknologi Zoom itu,” ungkapnya.
Sementara itu, usai dilantik secara resmi, Koordinator Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kebumen Agus Sunaryo menyampaikan dalam kepengurusan dan anggota KAHMI yang ia nahkodai saat ini masing-masing terdiri dari beraneka ragam profesi. Dari berbagai profesi itu, ia menekankan peran maksimal pada masing-masing profesi untuk dapat mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Kebumen.
"Seperti kita ketahui bersama, Kabupaten Kebumen ini kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Maka dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Kebumen. Termasuk tokoh-tokoh yang punya kapasitas keilmuan diberbagai bidangnya masing-masing untuk bisa berperan menggerakkan bersama-sama agar Kabupaten Kebumen ini menjadi lebih baik," paparnya.
Agus menambahkan, usai dilantik ia akan secara aktif mendiskusikan tentang berbagaimacam isu bersama dengan lima presidium yang ada di tubuh MD KAHMI Kebumen. Melalui presidium-presidium yang mewakili berbagaimacam lini dan potensi itulah maka akan terumuskan langkah apa yang akan dilakukan.
"Karena anggota kita itu dari berbagai potensi sehingga kita mencoba menggerakkan secara bersama-sama, tetapi itu tetap dalam koridor kita melakukan apa yang terbaik untuk daerah ini," imbuhnya.
Selain prosesi pelantikan sekaligus penyerahan SK MD KAHMI dan MD FORHATI Kebumen oleh Koordinator Presidium MW KAHMI dan MW FORHATI Jawa Tengah, pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sertifikat waqaf untuk sekretariat MD KAHMI dan FORHATI Kebumen. (mam)