KEBUMEN-(kebumenekspres.com)- Berbekal dari belajar otodidak, Slamet Mulyadi warga Dukuh Kepadangan RT 1 RW 3 Desa Grenggeng Karanganyar mampu merakit sebuah alat mesin Computer Numerical Control (CNC).
Dengan alat tersebut dia mampu membentuk berbagai jenis ukiran kayu sesuai corak yang diinginkan dengan otomatis.
Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang servis elektronik tersebut, mengaku empat tahun telah menjalankan usaha ukiran kayu dengan mesin CNC buatannya sendiri. Bahkan dari hasil karyanya itu, pihaknya pernah mendapatkan penghargaan dalam lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 sebagai juara harapan 1.
“Alat ini saya rakit sendiri, dan dengan mesin ini saya bisa membuat ukiran kayu secara otomatis. Untuk spare part mesin saya beli di online,” tutur Slamet, baru-baru ini.
Menurutnya, dengan mesin CNC tersebut proses pembuatan ukiran jadi semakin cepat. Berbagai macam ukiran jenis furnitur telah dibuat. Ini seperti meja, kursi, daun pintu, hiasan dinding dan beragam pernak pernik dari kayu.
Pira yang hanya lulusan STM ini mengatakan, untuk pemasaran produknya dilakukan secara online dan menerima pesanan dari warga sekitar Kebumen. Pemesan pun dapat membawa kayu sendiri atau bisa memesan hasil jadi. Sedangkan untuk harganya bervariatif, mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah.
“Untuk harga sendiri dari mulai 100 ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran dan kerumitannya,” ungkapnya.
Pihaknya tetap optomis, usahahnya tersebut kedepan dapat lebih maju dan berkembang. Dengan harapan dapat pula menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
Sementara itu, Kepala Desa Grenggeng Eri Listiawan menyampaikan apa yang dilakukan oleh Slamet dapat meningkatkan kemajuan desa. Ini bisa dilihat dari keterlibatan masyarakat didalam membangun desanya.
Dalam bingkai teknologi tepat guna (TTG), keterlibatan Slamet sebagai warga desa Grenggeng akan di support oleh Pemdes. Semoga kendala dan kesulitan yang ditemui Slamet ke depan sudah tidak menjadi kendala lagi. “Atas nama Pemdes kami mengapresiasi inovasi Slamet. Dan akan memberikan ruang dan modal untuk mengembangkan inovasi ini. Melalui BUMDes, sebagai Badan Usaha Desa, program ini akan kita support penuh. Sejalan dengan misi Kades, pemanfaatan limbah desa sebagai potensi usaha,” ucapnya. (mam)