(kebumenekspres.com) MAKASSAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat saat sowan ke kediaman Anre Gurutta Haji Baharuddin di Makassar, Minggu (8/5). AGH Baharuddin beserta keluarga dan jamaahnya begitu antusias menyambut silaturahmi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Ganjar tiba di kediaman AGH Baharuddin sekitar pukul 10.00 WITA. Begitu masuk ke ruangan tempat biasa digelar pengajian, Ganjar langsung disambut AGH Baharuddin dengan kalungan sorban hijau.
"Selamat datang pak Ganjar, silahkan-silahkan," ucap AGH Baharuddin menyambut kedatangan Ganjar.
Ganjar kemudian diajak duduk bersama di tempat khusus bersama Ketua MUI sekaligus Ketua NU Makassar itu. Sementara di depannya, duduk sejumlah tokoh agama dan pengikut Thoriqot Sulawesi Selatan.
Ditemani makanan khas Makassar, Ganjar dan AGH Baharuddin ngobrol cukup gayeng. Sejumlah topik dibahas, mulai soal isu pandemi, keagamaan, ekonomi dan lainnya.
"Saya sebenarnya sudah lama ingin silaturahmi ke sini, tapi baru bisa hari ini. Ya hanya silaturahmi saja, untuk membangun komunikasi. Saya merasa tersanjung, karena sambutan kekeluargaannya sangat luar biasa," kata Ganjar.
Salah satu yang dibahas ucap Ganjar adalah hubungan baik antara ulama dan umaro. Menurutnya, di Jawa Tengah ia selalu bekerjasama dengan ulama dalam setiap kebihakan yang diambil.
"Misalnya saat pandemi, kami melibatkan ulama untuk sosialisasi. Termasuk kami bekerjasama dengan MUI untuk mengelola Baznas yang manfaatnya sangat luar biasa," ucapnya.
Sementara itu, AGH Baharuddin mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan itu selain silaturahmi. Ganjar yang datang ke Makassar untuk menghadiri undangan Wali Kota Makassar, menyempatkan mampir.
"Tentu saya senang karena ini tujuannya silaturahim. Harapannya kunjungan ini bukan terakhir, tapi juga untuk selanjutnya tetap terjaga," ucapnya.
AGH Baharuddin juga sepakat dengan Ganjar, bahwa hubungan baik antara ulama dengan umaro harus terus dijaga. Dalam setiap pengambilan keputusan, ulama harus dilibatkan agar tidak terjadi kesalahan.
"Apapun yang akan dilaksanakan umaro, harus konsultasi dengan ulama. Ya supaya tidak ada kesalahan dan semuanya aman. Pak Ganjar sudah melakukan itu," pungkasnya.(rls/wil)