KEBUMEN(kebumenekspres.com) -Dinas Kesehatan Kebumen mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Selain penting untuk kesehatan, hal itu juga untuk mengantisipasi penyakit menular seperti Covid-19 dan lainnya. Terlebih baru-baru ini terinformasi terdapat penyakit Hepatitis Akut Misterius.
Hepatitis Akut Misterius merupakan jenis hepatitis yang hingga kini belum diketahui virus penyebabnya secara pasti. Hepatitis akut misterius muncul dan menular pada anak-anak. Penyakit tersebut kini sudah masuk ke Tanah Air. Hepatitis akut misterius menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Iwan Danardono Sp Rad MMR melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2Kemas) dr Aurina Widya Hapsari menyampaikan Hepatitis Akut Misterius hingga kini belum diketahui epistemologinya. Selama ini Hepatitis sendiri terbagi menjadi lima yakni Hepatitis A, B, C, D dan E. Sedangkan Hepatitis Akut Misterius berbeda dari kelima Hepatitis yang ada.
“Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hati. Secara umum masyarakat menyebut dengan penyakit kuning,” tuturnya, Jumat (13/5).
Hingga kini belum jelas apakah itu disebabkan oleh Adeno Virus atau Virus Corona. Penyakit tersebut tergolong menular. Ini baik melalui kontak , makanan maupun udara. Untuk itu penting sekali menggunakan masker, mencuci tangan dan jangan menggunakan peralatan makan bersama. “Di Indonesia sendiri tercatat 15 penderita. Tiga diantaranya meninggal dunia,” katanya.
Terkait dengan hal Hepatitis Akut Misterius, WHO telah mengkategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April lalu.
Dokter Aurin menyampaika terkait gejala awal Hepatitis Akut Miterius yakni mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Sedangkan gejala lanjutan yakni air kenceng berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.
Terdapat empat langha penting terkait dengan penanganan Hepatitis Akut. Pertama waspadai gejala awal. Kedua, setelah itu jika muncul gejala awal, jangan panik. Sebaiknya pasien segera dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Ketiga yakni jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning. Hal ini penting agar tidak terlambat dalam penanganan. “Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak,” ucapnya. (mam)
