KEBUMEN – BPJS Kesehatan Kebumen mendorong Kader JKN untuk terus mengoptimalkan kinerjanya. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, dalam pertemuan evaluasi kinerja Kader JKN sampai dengan bulan Mei 2022.
Titus menilai Kader JKN sebagai perpanjangan tangan BPJS Kesehatan turut serta berkontribusi menyukseskan Program JKN. Utamanya dalam hal peningkatan kolektibilitas iuran segmentasi peserta mandiri.
“Berdasarkan tarikan data master file BPJS Kesehatan sampai dengan Mei 2022 tingkat kolektibilitas peserta mandiri di KC Kebumen mencapai 89,21%. Data tersebut adalah data yang mencakup 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo. Fungsi Kader JKN sebagai pengingat iuran akan sangat berperan dalam hal ini,” ungkap Titus (22/06).
Mengingat kondisi penyebaran Covid-19 yang mulai landai, ia menghimbau Kader JKN untuk melakukan kunjungan ke rumah peserta binaan langsung. Hal ini ditujukan agar Kader JKN bisa melakukan pendekatan kepada peserta JKN yang menunggak iuran untuk bisa segera menuntaskan kewajibannya dalam pembayaran iuran.
Untuk itu Titus menjelaskan strategi yang dapat dilakukan Kader JKN guna mengoptimalkan kinerjanya dalam melakukan kunjungan peserta binaan. Diantaranya Kader JKN terlebih dahulu melalukan mapping peserta binaan. Kemudian memastikan kunjungan yang dilakukan berkualitas, serta memonitor peserta binaan dengan melakukan feedback baik melalui telepon ataupun chat via whatsapp.
Selain itu Titus berpesan agar dalam setiap aktivitas yang dilakukan Kader JKN juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Oleh karenanya update pemahaman informasi seputar Program JKN sangat penting bagi Kader JKN sebagai bekal untuk terjun langsung ke masyarakat.
Dalam kesempatan itu Titus beserta tim memaparkan informasi terbaru Program JKN, mencakup alur layanan, manfaat jaminan kesehatan, peraturan-peraturan terkait dan sebagainya.
“Update informasi Program JKN ini diharapkan dapat dipahami oleh seluruh Kader JKN sehingga para Kader JKN dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan lebih baik lagi,” harapnya.
Berbagai kemudahan dari inovasi Program JKN juga ditekankan Titus agar turut disosialisasikan kepada masayrakat. Pelayanan administrasi lewat whatsapp (PANDAWA), Chat Asistant JKN (CHIKA) dan Voice Interactive JKN (VIKA), aplikasi Mobile JKN adalah sederet inovasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Program JKN. Titus menghimbau inovasi inovasi ini agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Siti Sulaehawati, Kader JKN wilayah Kabupaten Kebumen, mengaku antusias menghadiri kegiatan evaluasi kinerja Kader JKN. Baginya kegiatan ini menjadi reminder untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya sehingga mendukung upaya BPJS Kesehatan dalam menyukseskan Program JKN.
“Ini adalah kegiatan rutin dari BPJS Kesehatan untuk memantau kinerja Kader JKN. Saya senang dengan adanya kegiatan ini bisa memotivasi para Kader JKN untuk lebih bersemangat lagi meningkatkan kinerjanya. Selain itu kami juga mendapat update informasi seputar Program JKN sehingga wawasan dan pengetahuan tentang program ini bertambah. Hal ini saya rasa akan sangat bermanfaat ketika kami memberikan penjelasan kepada masyarakat,”tuturnya. (fur)