KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) sepertinya tak membuat para pedagang hewan kurban terlalu khawatir. Setidaknya, mereka berharap masih dapat meraih berkah di saat-saat terakhir menjelang hari raya.
Salah seorang pedagang di Jalan Kaswari Kebumen Ahyani menyampaikan, ia belum mendapat banyak pesanan hingga saat ini. Namun, itu tak kemudian membuatnya risau. Ia optimis pada H-10 Hari Raya Idul Adha penjualan hewan kurban akan meningkat.
“Mudah mudahan kedepannya ramai. Cuma ini waktunya masih lama kebanyakan masih banyak liat liat dulu, sebagian sudah ada yang pesan," ujarnya ditemui kemarin (20/6/2022)
Saat itu, Ahyani tengah "menggelar dagangannya". Tidak di pasar, melainkan di pinggir jalan. "Alasan berjualan di pinggir jalan yang pertama nyaman kedua pembeli jadi pada mudah untuk membelinya, pantauan hewan jadi lebih gampang,” paparnya.
Pasar hewan di Kebumen sendiri belum tutup, masih beroperasi seperti biasa meski ada kasus PMK di kota ini. Soal PMK, Ahyani berani menjamin hewan kurban dagangannya sehat. "Itu berasal dari ternak lokal pedesaan di Kebumen. Selain itu soal kebersihan kandang juga selalu diperhatikan," ujarnya
Terkait adanya virus PMK di Kebumen pihaknya juga memiliki resep tersendiri untuk menjaga imunitas hewan t
“Terkait dengan PMK, kami sudah ada resep sendiri. Kami selalu menjaga kebersihan kemudian tiap pagi sore. Selain itu juga memberikan jahe dan gula Jawa. Kalau mau menjelang tidur dikasih makan, hewan kurban di sini kebanyakan dari Kebumen saja dari pedesaan,” ucapnya. (mam)