(kebumenekspres.com) SEMARANG - Masih ingat Fajar Jaka Surya, yang pernah viral gegara mengirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo? Ya, kini siswa asli Kabupaten Pemalang itu telah menyelesaikan pendidikannya di SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang.
Namun, Fajar tidak tampak di antara seratusan rekannya yang ikut kegiatan pelepasan dan wisuda di lapangan kampus sekolahannya, Kamis (16/6/2022). Ternyata, ia telah diterima bekerja di PT Buma di Kalimantan. Kehadirannya dalam penyematan kelulusan diwakilkan oleh ibunya, Darini.
Saat dihubungi via telpon selulernya, Fajar mengatakan bersyukur bahwa dirinya telah diterima bekerja di PT Buma Kalimantan Timur.
PT Bukit Makmur Mandiri Utama, atau yang sering disebut dengan BUMA, didirikan pada tahun 1998, dan saat ini merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia yang beroperasi secara independen.
"Alhamdulillah saya susah diterima bekerja di PT Buma Kalimantan Timur. Saya sampaikan terimakasih kepada Pak Gubernur Ganjar dan Pemprov yang telah memberi fasilitas pendidikan untuk saya," ujarnya.
Menurutnya, SMKN Jateng merupakan jalan bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk tetap mendapatkan kesempatan pendidikan.
"Terimakasih juga karena saya sekolah tanpa biaya sepeserpun, alias gratis," paparnya.
Kesannya selama menjadi siswa di SMKN Jateng, Fajar banyak sekali mendapatkan pendidikan karakter. Hal itu sangat membantu dirinya dalam menghadapi dunia kerja.
"Penting bagi saya adalag pendidikan karakter yang sangat kuat di SMKM Jateng. Sehingga saya siap dalam menghadapi dunia kerja," imbuhnya.
Sementara, Darini mengaku terharu dan bahagia bahwa anak ke tiganya itu telah menuntaskan pendidikan di tingkat menengah kejuruan. Bahkan, saat ini telah diterima bekerja di perusahaan.
"Ya senang, anak sudah lulus. Sekarang sudah kerja di Kalimantan," tuturnya.
SMKN Jateng, baginya, mampu mewujudkan harapannya sebagai seorang ibu. Sebab, selama ini ia sendiri menghidupi keluarga, setelah suaminya meninggal dunia saat Fajar masih duduk di bangku SD.
"Di sini gratis, kalau tidak gratis mungkin saya tidak bisa (menyekolahkan). Suami sudah meninggal sejak Fajar masih SD," ungkapnya.
Menurutnya, Fajar sejak bersekolah di SMKN Jateng mengalami perubahan perilaku yang baik. Seperti disiplin, rajin beribadah dan sopan.
"Iya lebih baik. Solatnya rajin dan sopan," terangnya.
Darini juga menyampaikan bahwa rasa senang dan terimakasih Fajar bisa menempuh pendidikan telah disampaikan saat kali pertama masuk sekolah. Yakni dengan berkirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah yang ditulis tangan.
"Iya, dulu kirim surat kepada Pak Gubernur. Isinya terimakasih telah membuka sekolah gratis," katanya.
Diketahui, SMKN Jawa Tengah mewisuda sebanyak 263 siswa yang telah dinyatakan lulus. Sekitar 80 persen sudah terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan, dan lainnya melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Wisuda angkatan VI tersebut dilakukan di masing-masing sekolah. Yakni di kampus SMKN Jawa Tengah di Semarang ada 119 siswa, 48 siswa di kampus SMKN Jateng Pati, dan 96 siswa di kampus SMKN Jateng Purbalingga.(rls/wil)