KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Tak salah sepertinya menyebut aksi pembunuhan dengan korban pasangan suami istri yang terjadi di Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng, sadis atau bahkan keji. Setidaknya hal itu terungkap dari hasil autopsi yang kini sudah diterima polisi.
Seperti diberitakan, Pasangan suami istri Warsono (69) dan Tari Sulastri (67), warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng ditemukan tewas pada Rabu (1/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB usai solat Isya.
Kapolres Kebumen, AKBP Burhanuddin melalui Kapolsek Sruweng, AKP Marfd menyampaikan, dari hasil autopsi yang dilakukan tim medis RSUD Margono Soekarjo Purwokerto kematian pasutri lansia ini diakibatkan pukulan benda keras dibagian wajah dan kepala korban.
Bahkan ada kerusakan dibagian tangan dan dada. “Kuat dugaan pelaku secara membabi buta memukul korban dengan pipa besi. Luka parah akibat besi ada dibagian wajah dan kepala,” lanjut Mardi ditemui di sela pemakaman korban Kamis (2/6/2022) malam.
Korban dibunuh oleh adik kandungnya sendiri berinisial TS (58) hanya lantaran dendam dan sakit hati kepada kedua kakaknya. Usai membunuh pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Sruweng dengan membawa pipa besi yang digunakan untuk menghabisi nyawa kedua kakaknya.
Sementara, guna kepentingan penyidikan, kedua jenasah dibawa ke RSUD Dr Soedirman Kebumen untuk kemudian dilanjutkan ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk kepentingan otopsi. Selesai dilakukan otopsi, jenasah tiba dirumah duka, Kamis sekitar pukul 19.00 WIB. Malam itu juga, kedua jenasah dimakamkan.
Pemakaman kemarin berlangsung mengharukan.Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kedua jenasah pasutri lansia ini ke tempat peristirahatan terakhir. Kedua anak korban tampak begitu terpukul dengan kepergian kedua orang tuanya yang harus meninggal dengan sadis ditangan adik kandungnya sendiri.
Kedua jenasah tiba dirumah duka, sekitar pukul 19.00 WIB dari sebelumnya dilakukan autopsi di RSUD Margono Soekarjo. Kedua jenasah pada malam kejadian, Rabu (1/6) oleh petugas di semayamkan di RSDS Kebumen yang selanjutnya Kamis pagi dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Keluarga korban berharap polisi mengusut kasus ini hingga tuntas. Selain itu juga menghukum pelaku dengan seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan. (mam)