Ungkapan bela sungkawa mengalir dari sejumlah tokoh, pejabat, dan masyarakat
(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG --
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari ini menerima ungkapan bela
sungkawa secara langsung dari sejumlah tokoh, pejabat dan masyarakat, di Gedung
Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/6/2022).
Suasana haru menyelimuti acara yang juga
diisi dengan doa bersama dan salat gaib untuk almarhum putra sulung Ridwan
Kamil, Emmeril Khan Mumtadz. Tampak sejumlah Bupati/ Wali Kota di Jabar dan
para pejabat mulai berdatangan ke Gedung Pakuan sejak pukul 11.30 WIB.
Juru bicara keluarga Ridwan Kamil, yang
juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya
mengatakan, ungkapan bela sungkawa untuk sesi 1 dibuka mulai pukul 11.30 sampai
13 00, yang dikhususkan bagi tamu Forkopimda, Bupati/ Wali Kota dan relasi
pemerintahan.
"Untuk sesi 2 terbuka untuk umum mulai
pukul 13.30 sampai 15.00. Dipersilakan pula untuk organisasi
kemasyarakatan," ujar Wahyu.
Tingginya keinginan dari berbagai pihak
untuk menyampaikan langsung ungkapan bela sungkawa menjadi alasan acara digelar
dalam dua sesi. Adapun acara pokoknya, yaitu doa bersama, musafahah, dan salat
gaib yang dipimpin oleh Ketua MUI Jabar.
"Kenapa dua sesi yang awalnya satu
sesi karena tingginya keinginan dari berbagai pihak untuk menyampaikan ucapan
bela sungkawa secara langsung. Namun mohon maaf karena keterbatasan tempat dan
waktu, jadi kami batasi," jelas Wahyu.
Hingga pukul 14.00, sejumlah tokoh dan
masyarakat masih mendatangi kediaman rumah dinas Gubernur Jabar untuk
bertakziah. Karangan bunga juga terus berdatangan memenuhi sudut ruangan,
termasuk bunga papan terpampang di sepanjang pagar Gedung Pakuan.
Wahyu menuturkan, acara serupa akan kembali
digelar esok hari (Minggu) dengan catatan kondisi keluarga yang memungkinkan,
juga mempertimbangkan kondisi acara hari ini.
"Besok kita lihat sampai kondisi hari
ini. Kalau dirasa sudah cukup penyampaiannya, maka kita tidak buka untuk besok
karena kita juga melihat kondisi keluarga seperti apa," tuturnya.
Di sisi lain, Wahyu menegaskan, meskipun
sudah dinyatakan meninggal, pencarian jasad Eril dipastikan terus dilakukan
hingga ditemukan.
"Dipastikan pencarian masih terus
dilakukan dan update sampai hari ini masih belum ditemukan," sebut Wahyu.
Tampak turut bertakziah, di antaranya
Gubernur Jambi Al Haris yang tiba bersama para pejabat Pemda Provinsi Jambi.
Haris meengungkapkan, tak hanya warga
Jabar, warga Jambi pun turut merasakan duka dan kesedihan yang dialami Ridwan
Kamil.
"Saya dari Jambi tadi pagi naik pesawat
langsung ke sini. Sebagai sahabat beliau dan warga Jambi kami ikut berduka cita
atas musibah yang menimpa beliau," ucap Haris.
Menurutnya, warga Indonesia secara umum
juga merasakan duka mendalam karena Ridwan Kamil disebutnya merupakan tokoh
nasional. Ia pun mendoakan Ridwan Kamil agar diberikan ketabahan dan kesehatan
dalam mengadapi cobaan.
"Warga Indonesia juga mendoakan karena
beliau adalah tokoh nasional. Semoga beliau kuat dan sehat karena masih banyak
yang harus beliau lakukan untuk bangsa ini," tutur Haris.
Sementara itu, ditemui usai bertakziah,
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku kehabisan kata-kata saat menyampaikan
dukacita. Ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat cobaan yang begitu
berat dihadapi Ridwan Kamil.
"Kami kehabisan kata-kata untuk
menyampaikan dukacita melihat cobaan yang begitu berat dihadapi Kang Emil.
Namun melihat ketegaran dan ketabahannya, kita semua menyadari bahwa keimanan
adalah penolong kita dalam menghadapi cobaan," ungkap Bima.
Ia melihat Ridwan Kamil adalah sosok yang
mensyukuri nikmat dan tegar dalam menghadapi cobaan. Mewakili perasaan seorang
ayah di seluruh Indonesia, Bima memastikan semua berempati dan turut mendoakan.
"Kemarin saat HUT Kota Bogor kami juga
mengirimkan doa yang tulus agar Eril diberikan tempat yang terbaik di
sisi-Nya," ucap Bima.(*)