KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Untuk menjalin kerukunan antar umat beragama, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen menggelar Dialog dan pentas seni lintas agama. Kegiatan sendiri mengambil tema “Merawat Kerukunan Menggali Potensi Menuju Kebumen sejahtera Mandiri Bersama Rakyat”.
Dialog dan pentas seni lintas agama ini digelar di Wedangan Nyamleng, Sabtu (18/6/2022) malam, Hadir sebagai narasumber Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin Masdar, Kepala Kesbangpol Kebumen Yanie Giat Setiawan SSos Macc.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Drs H Khamid, MPdI saat ditemui menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta lintas agama yang telah mengikuti dialog lintas agama. Dengan jalinan silaturahmi tersebut, akan merawat kerukunan dan juga menggali potensi bersama untuk kemajuan Kabupaten Kebumen.
Menurutnya, kegiatan sengaja dikemas dengan dialog dan pentas seni. Ini agar peserta yang hadir bisa saling mengenal dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia. Dimana kekuatan besar, bangsa ini adalah persatuan dan kesatuan antar warga negara.
“Kegiatan pada malam hari ini berkaitan dengan forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Namun kali ini kita kemas dengan musik kerukunan umat beragama. Dimana para vokalisnya itu dari berbagai pemeluk agama,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diselengarakan dialog antara umat beragama yang narasumbernya ada dari Umat Islam dan Kristen. Kemudian dari pemerintah daerah yakni Bupati kebumen yang malam hari ini di wakili oleh Kepala Kesbangpol.
Disampaikannya, Kebumen memiliki contoh baik dalam menjaga kerukunan umat beragama. Dimana 99 persen warganya merupakan pemeluk agama Islam, akan tetapi keharmonisan dengan pemeluk agama lain bisa tetap terjalin.
Masyarakatnya saling tolong menolong dan tidak pernah memandang agama yang dianut. Hal inilah, yang menjadikan Kabupaten Kebumen memiliki moderasi beragama dan toleransi yang cukup tinggi.
“Pasti harapannya adalah merawat kerukunan umat beragama. Bahwa kabupaten Kebumen yang 99 persen adalah masyarakat beragama Islam namun bagaimana kondusifitas mereka itu tetap terjaga. Alhamdulillah hingga kini Kebumen termasuk daerah atau Kabupaten yang moderasi agamanya bagus toleransi beragamanya bagus sehingga kondusifitas bisa terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kebumen Yanie Giat Setiawan dalam dialognya menyampaikan tantangan saat ini dalam merawat kerukunan umat beragama adalah rusaknya toleransi antar masyarakat. Yang tentunya akan menyebabkan perpecahan dan mengancam persatuan bangsa dan negara.
Menurutnya, moderasi beragama dibutuhkan kedewasaan setiap pemeluk agama agar bisa saling hormat dan menghormati. Dengan begitu Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya bisa berjalan bersama, untuk mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat.
“Kita bisa seperti ini, belum tentu di daerah lain bisa melaksanakan dialog antar agama. Karena perbedaaan moderasi keagamaan butuh kedewasaan,” ucapnya. (mam)