KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Gelaran Kebumen International Expo (KIE) diharapkan dapat benar-benar mendongkrak sektor perekonomian di kota ini. Diikuti setidaknya 500 peserta, event terbesar yang pernah digelar di Kebumen ini ditargetkan mendatangkan investasi Rp 100 miliar.
Hal itu terungkap dalam kegiatan soft launching peluncuran Kebumen International Expo (KIE) di halaman Pendopo Kabumian, pada Jumat (3/6/2022) malam. Peluncuran KIE itu ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto diiring tembakan confetti, dan turut dihadiri Bupati Demak Eisti'anah, Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana, serta perwakilan dari kabupaten lain.
Bupati Arif menyatakan, KIE yang akan berlangsung pada 25 Juni sampai 2 Juli 2022 di alun-alun Kebumen ini bakal menjadi event terbesar yang belum pernah ada di Kebumen. Tujuannya tidak lain, untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Kebumen, dan memperkenalkan secara luas.
"Kegiatan ini tidak lain dan tidak bukan tujuanya agar bagaimana ekonomi masyarakat Kebumen bisa meningkat. Di sana nanti lebih dari 400 booth pameran kita siapkan dengan berbagai katagori, VIP, Medium, Small, serta lapak untuk para pedagang kaki lima," ujar Bupati.
Secara umum kata Bupati, kegiatan KIE dibagi menjadi tiga bagian, yakni trade, tourism, investment dan business yang dikemas berbeda sehingga memiliki nilai tambah. Untuk inventasi, Bupati menargetkan Rp100 miliar dari adanya kegiatan ini. "Target investasinya Rp100 miliar masuk me Kebumen," terangnya.
Adapun kegiatan yang diadakan itu meliputi, festival anak, festival batik, festival kuliner, festival budaya, festival Kebumen Beriman, Kebumen sugih, Geo bike, Pesona Wisata Kebumen, Closing Ceremony, dan competition yang diisi berbagai lomba.
"Kita juga akan menghadirikan musisi atau artis Ibu Kota setiap harinya, di hari pertama ada Sammy Simorangkir (Kerispatih), hari kedua ada Kotak, Padi, Dmasiv, Rhoma Irama, kemudian ada shalawat Habib Syekh, Gigi, dan ditutup Iwan Fals," jelas Bupati.
Setidaknya, Bupati menyebut ada 500 peserta yang ikut dalam Kebumen International Expo. Mereka terdiri dari instansi pemerintahan baik provinsi maupun daerah, BUMN/BUMD, Asosiasi Industri, Perdagangan, dan Pariwisata.
Kemudian ada juga dari perbankan, lembaga keuangan dan pembiayaan, pelaku UMKM, pariwisata, pelaku seni, atau budayawan, automotive dan lain sebagainya. Pihak pemerintah manargetkan, event ini bisa mendatangkan 120.000 pengunjung.
Adapun untuk anggaran, Bupati menyatakan, KIE tidak menggunakan anggaran APBD atau pemerintah, namun perayaan ini sepenuhnya diserahkan atau dianggarkan oleh pihak swasta dalam hal ini dipegang oleh EO (Event Organizer). "Soal anggaran itu ada di EO," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Demak Eisti'anah dan Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana saat hadir menyaksikan peluncuran KIE ini memberikan apresiasi apa yang dilakukan oleh Pemkab Kebumen. Menurut mereka ini merupakan cara yang bagus untuk memperkenalkan potensi Kebumen ke masyarakat luas.
"Ayuk kita dukung event yang sangat baik ini sebagai untuk memamerkan potensi unggulan daerah berupa hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, industri kreatif, pariwisata dan lain sebagainya," ujar Fajar Gegana kepada wartawan.
Tak hanya sampai disitu saja, menurut Wakil Bupati Kulonprogo ini, KIE juga menjadi forum Pemkab Kebumen untuk menawarkan berbagai peluang investasi di daerah kepada calon-calon investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang dikemas dalam forum bisnis. (fur)