KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendorong tumbuhnya perekonomian di sektor olahraga lewat ajang Kebumen International Expo (KIE) 2022. Lewat ajang ini, Kemenpora RI memfasilitasi para pelaku UMKM Olahraga Kebumen.
Tak tanggung-tanggung, melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora menyediakan 10 stand VIP gratis bagi para peaku UMKM Olahraga. Stand milik Kemenpora ini dibuka sejak tanggal 25 Juni hingga 2 Juli 2022 yang disi produk UMKM olahraga lokal kebumen.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Drs Chandra Bhakti MSi, melalui Plt Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Dra Marheni Dyah Kusumawati MPd mengatakan fasilitas ini sebagai bentuk partisipasi Kemenpora di ajang KIE
Kebumen International Expo 2022 untuk mendongkrak perekonomian UMKM di bidang olahraga. "Kita ada 10 stand VIP yang berada di nomor stand 48, 49, 50, seluruhnya diisi oleh UMKM produk olahraga lokal dan produk wisata Sport Tourism, untuk fasilitas dan stand kita gratiskan," katanya didampingi Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Olahraga, Paiman kepada Ekspres, Minggu (27/6/2022)
Paiman menjelaskan, peserta pameran yang mengikuti acara ini adalah para pelaku usaha dibidang industri olahraga (perlengkapan & peralatan Olahraga) diantaranya yakni, Tama Sport Wear (Sport Wear), Ashari Futsal Maker/AFM (Aneka Jaring Pengaman Olahraga).
Kemudian Omah Sport Kebumen (Jersey & Perlengkapan Olahraga), Lintang Sport (Fashion Sport, Jersey dan Event Organizer), Fantasy Apparel (Apparel & Sport Wear), Well Apparel Indonesia (Manufaktur & Apparel), Desa Wisata Sendang Dalem (River Tubing), Jeep Wisata Kebumen (Transportasi Wisata), Galzon Karya Mandiri (Peralatan Olahraga Sepak Bola), Omah Panah (Perlengkapan Olahraga Panahan), dan Gandewalana (pengrajin panahan tradisional).
"Tujuan dari pameran ini untuk membantu dan memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha bidang industri olahraga untuk bisa memasarkan dan promosi produknya, sehingga harapannya dapat meningkatnya daya beli masyarakat terhadap brand lokal produk industri olahraga, serta mendorong nasional branding produk unggulan lokal, agar UMKM di sektor industri olahraga dapat bangkit dan berkembang, sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Selain itu, saat ini perkembangan industri olahraga terus mengalami kemajuan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan sporting goods atau perlengkapan olahraga juga. Hal itu sejalan dengan era digitalisasi produk olahraga yang dapat diakses melalui berbagai marketplace. Fenomena ini dapat dimaknai sebagai pergeseran pasar industri olahraga yang bukan hanya secara offline tapi juga digital.
"Seperti maraknya aplikasi fitness, jersey, perlengkapan olahraga lari, futsal dan juga jasa olahraga pariwisata dan lainnya yang mulai memikat hati para generasi millennial, Ekonomi digital dan perkembangan industri olahraga di tahun ini semakin berkembang dengan ini tentunya kebutuhan alat olahraga semakin hari semakin meningkat," jelasnya.
Tak hanya itu, menangkap peluang pasar lebih besar harus terus dijajaki. Hal ini diharapkan industri olahraga dapat memberikan efek domino dalam mendongkrak ekonomi daerah maupun nasional tentunya juga dibarengi dengan pendekatan virtual berpeluang untuk tersedianya informasi industri olahraga secara luas dan dapat diakses oleh masyarakat.
"Dengan mendekatkan produk olahraga dengan mengedepankan industri UMKM, perekonomian tingkat daerah akan tumbuh, dengan stand UMKM produk olahraga di KIE ini para pengunjung dapat langsung bertanya, membeli, berinteraksi dengan peserta pameran dan mempraktekkan beberapa alat industri olahraga yang ada, dari situlah efek domino akan terus bergulir," tambah Paiman.
Sementara itu, salah satu Owner Lintang Sport, Tri Ngudi Prasetyo mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kemenpora RI yang telah memberikan fasilitas stand gratis. Hal ini menjadi salah satu penyemangat para UMKM di daerah untuk terus memajukan produk olahraga.
"Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Kemenpora RI, awalnya kami tidak berfikir bisa ikut membuka stand di KIE karena keterbatasan permodalan kami, tapi alhamdulilah ini justru mendapatkan secara gratis," katanya. (fur)
