KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Resmi dilaunching, Kelas Industri dan Bengkel Servis Mesin Kubota, SMK Maarif 1 Kebumen siap beroperasi untuk melayani masyarakat. Terutama dalam hal perbaikan mesin Diesel. Bengkel tersebut berlokasi di Gedung Praktik SMK Maarif 1 Kebumen.
Launching ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Sekolah SMK Maarif 1 Kebumen Subkhan dan Manager HR dan GA PT Kubota Indonesia Teguh Supriyadi, baru-baru ini. Hadir Perwakilan Distapang Kebumen, Rektor UMNU Kebumen Dr. Imam Satibi serta para tokoh NU dan Guru SMK setempat.
Subkhan menjelaskan Kelas Industri bertujuan untuk memberikan penambahan kompotensi khusus kepada para siswa. Dengan begitu akan tercipta lulusan peserta didik yang berkompeten dan berkualitas.
Sedangkan Bengkel resmi servis center kubota, merupakan bentuk kerjasama antara Sekolah dengan Dunia Industri, terutama dengan pihak PT Kubota. Termasuk sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Alhamdulilah hari ini kita launching Kelas Industri dan Bengkel Resmi Kubota. Ini bagian dari untuk turut berperan memberikan palayanan kepada masyarakat susuai bidang kompetensi yang kami miliki. Termasuk bagian dari upaya menyiapkan lulusan peserta didik yang berkompeten dan berkualitas,” terangnya.
Subhkan mengatakan, sebelumnya para Guru dari Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) SMK Maarif 1 Kebumen telah mengikuti Magang dan Diklat Upskilling serta Reskilling di Bengkel Kubota Semarang. Ini dilakukan sebagai persiapan dan penguatan pembuatan Bengkel Resmi Servis center agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
“Adanya bengkel tersebut secara otomatis SMK Maarif 1 Kebumen menjadi kaki tangan PT Kubota. Ini untuk memberikan pelayanan dibidang perawatan dan perbaikan mesin kubota. Mlai hari ini sudah langsung beroperasi,” katanya.
Lebih jauh, Subkhan menambahkan, Bengkel resmi dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan tenaga dari para guru terlatih. Bengkel juga sekaligus sebagai tempat praktik belajar para siswa Jurusan TKRO. Dimana, kini berjumlah 1.226 siswa. Ini terdiri dari kelas XI 446, Kelas XII 344 dan Kelas X 446 siswa dan terbagi menjadi 33 rombongan belajar.
Sementara itu, Manager HR dan GA PT Kubota Indonesia Teguh Supriyadi mengatakan SMK Maarif 1 Kebumen merupakan sekolah yang pertama ditunjuk sebagai bengkel resmi mesin Kubota di Kebumen. Kendati begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan kedepan akan bekerjasama dengan sekolah lain.
Teguh menjelaskan, salah satu syarat menjadi bengkel resmi Kubota adalah wajib melakukan verifikasi, dan untuk prosesnya, harus teruji bisa memberikan pelayanan servis secara purna kepada konsumen. Terutama mengenai keluhan atau klim konsumen, terkait masalah mesin kubota.
“Dengan bengkel tersebut sekolah harus bisa bertanggungjawab memberikan pelayanan berstandar Kubota kepada konsumen. Saya yakin bisa, karena sebelumnya sudah kami berikan diklat dan pendampingan,” terangnya.
Adapun pembekalan yang telah diberikan meliputi cara perawatan mesin diesel, overhaul hingga troubleshooting atau bisa mencari sumber masalah mesin secara sistematis. Dengan begitu jika menemukan kendala tekait masin bisa ditangani dengan baik. (mam)