KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kembali angkat bicara terkait persoalan banjir yang sering terjadi di pusat kota Kebumen, khususnya saat musim hujan. Bupati bertekad, persoalan ini harus segera diatasi.
Hal itu disampaikan Bupati menanggapi banjir atau genangan air di kota Kebumen yang terjadi pada Rabu (13/7) malam. Saat itu, sejumlah ruas jalan utama di Kebumen tergenang air. Bahkan, menggenangi sejumlah toko dan bangunan yang berada di sisi jalan.
Celakanya, kejadian semacam ini telah berlangsung bertahun-tahun hingga sering disebut "banjir langganan' terutama saat hujan deras mengguyur.
Bupati Arif memahami banjir ini sangat mengganggu warga. Bahkan persoalan banjir di Kota Kebumen sudah dirasakannya saat mencalonkan diri sebagai Bupati pada 2020 lalu.
"Pada saat saya menyampaikan visi misi saat pencalonan, salah satu yang menjadi keperihatinan adalah Tugu Lawet kalau hujan deras bisa kaya kolam lele. Terbukti tadi malam, ini dari tahun 2017 belum juga selesai," ujar Bupati saat ditemui di Kejaksaan Negeri Kebumen, Kamis (14/7/2022).
<Menurut Bupati, banjir terjadi karena sistem drainase di Kebumen tidak berjalan efektif, terjadi penyempitan karena banyaknya sampah yang menyangkut ke saluran air. Sehingga air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. "Kemudian pembangunan zaman dulu itu masih menggunakan batu bata, sehingga banyak yang rubuh, menumpuk, dan menghambat aliran air,"tutur Bupati.
Untuk mengatasi persoalan tersebut kata Bupati, tahun ini pemerintah sudah merencanakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan juga Jalan Sutoyo. Drainase dibangun dua arah, dan akan segara mulai dibangun pada minggu ini.
"Kita sudah menyiapkan alat berat untuk penggerukan drainase dari Jalan Soekarno Hatta sampai Jalan Sutoyo. Minggu ini sudah mulai dikerjakan, dan kita targetkan sudah rampung pada akhir tahun ini," terang Bupati.
Drainase yang dibangun nantinya langsung tersambung ke Sungai Lukulo. Menurut Bupati, ini merupakan wujud program penataan kota yang ia canangkan sejak pertama menjabat. Setelah sebelumnya, Bupati lebih dulu melakukan kebijakan membuat jalan satu arah di beberapa ruas jalan dalam kota.
"Pembangunan drainase kalau harus menggusur pertokoan itu memakan biaya besar. Karena itu cukup dengan membuat jalan satu arah, agar jalan menjadi lebar dan punya ruang yang lebih untuk pembuatan saluran air," ucap Bupati.
Dengan jalan satu arah tersebut, pemerintah juga bisa menyediakan ruang bagi pengguna jalur sepeda. Bahkan pada Minggu 17 Juli nanti, sudah bisa digunakan untuk car free day sampai dengan alun-alun Kebumen yang dimulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.
"Mulai tanggal 17 Juli besok, hari Minggu besok kita buka lagi car free day untuk masyarakat. Car free day yang tadinya hanya di alun-alun akan kita perlebar sampai jalan Soekarno Hatta, muter jalan Merdeka, Jalan Sutoyo, terus sampai jalan Kusuma," terang Bupati.
Bupati kemarin hadir di Kejaksaan Negeri untuk menghadiri sunatan masal dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke 62 dan HUT Ikatan Adhyaksa Darmakarini ke-22. Kegiatan khitanan massal diikuti oleh kurang lebih 20 anak. (fur)