KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah video soal mobil minibus terbakar di sebuah SPBU beredar dan menjadi buah bibir di media sosial di Kebumen. Belakangan diketahui peristiwa ini terjadi di SPBU Wero Kecamatan Gombong.
Insiden ini terjadi Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 20.20 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa terbakarnya Mobil Suzuki Carry warna hijau milik Teguh (45), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Adimulyo, Kebumen itu.
"Informasi yang kami peroleh, mobil itu langsung bisa dipadamkan sebelum api membesar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, Jumat (8/7).
Kapolsek Gombong AKP Heru Sanyoto saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran adalah percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite. Pemilik kendaraan saat itu mencoba menyalakan mesin saat proses pengisian BBM. Saat mesin menyala, percikan api dari bawah mesin menyebabkan kebakaran mobil.
"Itulah mengapa kita harus mematikan mesin saat pengisian BBM, untuk menghindari hal semacam ini. Beruntung petugas SPBU sigap memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)," jelas AKP Heru. Setelah berhasil dipadamkan dan didorong jauh dari mesin pompa, tak lama kemudian mobil kembali bisa dinyalakan lalu dibawa pulang oleh pemilik.
"Semalam mobil langsung dibawa pulang oleh pemiliknya. Masih bisa jalan mobil itu," kata Kapolsek.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran kendaraan sangat mungkin terjadi terutama saat pengisian BBM. Saat mengisi BBM, petugas SPBU akan meminta pemilik mobil untuk memastikan mesin dalam keadaan mati untuk alasan keselamatan.
Pasalnya, saat mengisi BBM dan mesin menyala maka unsur terbentuknya api atau biasa dikenal sebagai segitiga api tersedia. Hal itu membuat potensi kecelakaan atau kebakaran sangat besar saat pengisian dengan membiarkan mesin mobil menyala saat isi BBM.
Yang dimaksud segitiga api sendiri adalah uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api. Dalam kondisi mesin menyala saat isi BBM, yang menjadi sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin, dan lain hal lainnya dari kerja mesin.
Alasan lain mengapa mesin harus dimatikan saat mengisi BBM adalah adanya aliran listrik statis yang juga bisa memicu api. Aliran listrik statis itu bisa membuat muatan listrik tidak seimbang baik di dalam maupun di permukaan dekat selang bensin.
Hal ini bisa menyebabkan munculnya percikan api karena uap bahan bakar di sekitar selang bahkan paling parah bisa terbakar seperti yang terjadi di SPBU Wero Kecamatan Gombong baru-baru ini.(win/cah)