KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Kebumen banjir, Rabu (13/7/2022). Tingginya genangan air bahkan memaksa para pemilik toko harus mengamankan barang dagangannya agar tidak terendam air. Tak hanya itu, mereka juga harus membuang sisa air yang ada di dalam kios.
Dari pantauan koran ini, air meninggi saat hujan dengan intensitas tinggi "tiba-tiba" mengguyur Kebumen Rabu malam (13/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Disebut tiba-tiba karena dalam beberapa hari terakhir, Kebumen tak ada intensitas hujan yang tinggi.
Nah, malam tadi, hujan tiba-tiba turun sangat lebat. Satu jam saja, sejumlah ruas jalan protokol dalam kota seperti di Jalan Soekarno Hatta, Jalan A Yani, Jalan Pemuda, Jalan Kusuma, Jalan Mayjend Soetoyo dan beberapa wilayah Kota Kebumen tergenang. Air bahkan masuk ke area pertokoan di sepanjang jalan tersebut
"Masuk ke dalam tadi setinggi mata kaki, lumayan banyak barang yang tena air tidak terselamatkan, kata Ria salah satu warga Kedawung Pejagoan owner toko tas di Jalan Soekarno Hatta Kebumen kepada Ekspres tadi malam.
Sejumlah pemilik toko lain pun terlihat sibuk membersihkan genangan air. Selain itu beberapa sepeda motor yang nekad menerjang genangan air tampak mogok dan harus mendorong kendaraannya.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Munadi melalui, Bako Humas BPBD, Heri Purwoto mengatakan banjir juga terjadi dibeberapa wilayah di Kebumen seperti di Desa Logending, dan Kalibangkang Kecamatan Ayah, serta Desa Logandu Kecamatan Karanggayam serta wilayah Kebumen Kota.
”Disebabkan curah hujan tinggi, dan daya tampung drainase di wilayah Kota Kebumen tidak memadai, banjir juga sempat masuk ke beberapa rumah namun sudah berangsur surut," katanya.
Heri manambahkan, meski sudah surut namun pihaknya menghimbau warga untuk tetap waspada, hal ini dikarenakan curah hujan masih cukup tinggi.
Terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, membenarkan adanya daya tampung drainase di pusat kota Kebumen sudah tidak mampu menampung debit air, sehingga saat terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi akan cepat menyebabkan genangan.
"Beberapa titik drainase wilayah kota memang sudah perlu pembesaran," katanya kepada Ekspres saat mengecek situasi genangan air di Jalan Mayjen Soetoyo Kebumen, Rabu malam.
Haryono Wahyudi menyampaikan, Pemkab saat ini sudah mengambil langkah untuk mengatasi persoalan ini. Dalam pekan ini, pihaknya akan menurunkan alat berat untuk perombakan drainase
"Kami pastikan ini segara kita garap. Alat sudah kami terjunkan. Titik-titik yang terdampak banjir parah ini yang akak diutamakan agar saluran drainase kota lancar, minggu ini kita mulai warga terdampak pengerjaan sudah kita sosialisasi," ujarnya
Di sisi lain, Haryono menyampaikan, Pembangunan Jalan Pahlawan atau yang dikini disebut Jalan Soekarno-Hatta tahapan pembangunan atau pemeliharaan Jalan Pahlawan dimulai. Pemenang tender juga sudah ditetapkan. “Mulai hari ini, sudah ada penetapan pemenang tender,” tuturnya.
Pembangunan tersebut juga sesuai dengan Program Bupati yakni Kebumen Manglingi. Kawasan seputar Tugu Lawet memang kerap banjir untuk itu juga diperlukan perbaikan drainase.
“Untuk anggaran dari Tugu Lawet hingga SMP Negeri 5 Kebumen dan dari SMP Negeri 5 Kebumen ke utara sebagian, nilai pagunya Rp 10 miliar,” katanya.
Disampaikan juga pembangunan dari Tugu Lawet Kebumen hingga Alun-alun dibagi menjadi beberapa ruas. Ini meliputu, Tugu Lawet hingga perempatan Pegadaian. Perempatan Pegadaian hingga SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 5 hingga Alun-alun Kebumen.
“Tahun ini perbaikan dari Tugu Lawet hingga SMP Negeri 5. Selesan pada 5 Desember mendatang. Untuk selanjutnya akan dibangun di tahun 2023,” jelasnya.
Jalan Pahlawan nantinya akan dilengkapi dengan area parkir, jalur sepeda, jalur difabel dan bangku-bangku. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian.
Penyusunan Masterplan Koridor Jalan Pahlawan, Jalan Sutoyo dan Jalan Kusuma (Pasuma) oleh Dinas PUPR. Dalam masterplan tersebut, Jalan Pahlawan, Sutoyo dan Kusuma rencananya akan dibuat menjadi jalan melingkar satu arah.
Ini dengan pelebaran trotoar yang dilengkapi dengan jalur pedestrian, tempat duduk, lampu hias, taman dan ruang terbuka hijau, jalur difable. Lebar jalan akan menjadi 8,2 meter dengan 2x3,5 meter lajur lalu lintas dan 1 jalur sepeda selebar 1,2 meter. (fur/mam)