KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah terobosan sekaligus sejarah dilakukan Rumah Sakit Umum (RSU) Purbowangi Buayan. RS yang selama ini sudah identik dengan rumah sakit "spesialis mata" itu baru saja menggelar operasi vitreo-Retina, Sabtu (16/7/2022) akhir pekan kemarin.
Disebut terobosan karena Layanan operasi vitreo-Retina menjadi yang pertama di Kabupaten Kebumen.
Pada kesempatan ini, ada sebanyak 5 pasien menjalani operasi "bersejarah" di RS yang beralamat di Jl. Yos Sudarso Barat No. 1, Buayan itu. Para pasien ditangani tim medis RS Purbowangi yang mendapat pendampingan tim retina PMN RS Mata Cicendo Bandung.
Direktur RSU Purbowangi dr HA Dwi Budi Satrio Mkes, menyampaikan kegiatan operasi kemarin menjadi momen penting. Tidak hanya untuk rumah sakit dan pasien, tapi juga warga Kebumen dan sekitarnya.
Selama ini, ujar dr Budi Satrio, tindakan operasi vitreo-Retina hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit besar dan di kota besar pula. Dengan kemampuan dari RS Purbowangi Buayan, jelas sangat menguntungkan masyarakat.
"Ini tentunya sangat menguntungkan masyarakat karena tak perlu ke rumah sakit di luar kota. Tadi, kita bersama sudah dikasih gambaran di RS Mata Cicendo Bandung saja, pasien harus antri 3 bulan. Dengan kini bisa ditangani di RS Purbowangi tentu sangat membantu (masyarakat). Dan tim spesialis mata di RS kami (RS Purbowangi,red) sudah sangat advance (ahli,red) ," ujar dokter yang baru hitungan pekan menjabat Direktur Purbowangi Buayan itu.
Di kesempatan yang sama, dr Budi Satrio yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Kadinas Kesehatan Kebumen itu menyampaikan, Layanan operasi vitreo-Retina hanya menjadi salah satu upaya manajemen rs untuk "berlari" dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat sekaligus membantu pemerintah di bidang kesehatan
dr Budi Satrio menyampaikan, upaya terus berbenah diwujudkan dari nyaris seluruh aspek. Dari sisi manajemen, hingga inovasi layanan kesehatan yang mumpuni.
"Operasi retina mengawali sejumlah inovasi kesehatan. Selain itu di bidang ortophedi tim medis kami sudah bisa melayani arthoplasty ( pergantian persendian)."
"Kemudian operasi melahirkan dengan metode eracs sehingga setelah dioperasi cesar, hanya dalam 2 jam ibu sudah jalan. Itu artinya bisa hanya menjalani perawatan di rumah sakit selama 1 hari dan bisa pulang.
"Tim kami juga sudah melayani Ortopedi khusus trauma olahraga. Dan, peralatan medis lengkap juga layanan konsultasi kesehatan doter spesialis. Skrining ibu hamil dan nantinya kami juga akan melayani skrining untuk penderita diabetes dari resiko penyakt diabetic retinopathy yang berpotensi mengalami kebutaan total," ujar dr Budi
Dr Erwin Iskandar SpM (K) Mkes dan tim retina PMN RS Mata Cicendo menyampaikan para penderita diabetes sangat berpotensi mengalami kebutaan total. Kabar buruknya jumlah diabetic retinopathy ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Penambahannya pun sangat signifikan.
Bila terjadi pasien mengalami diabetic retinopathy, solusinya adalah operasi. Repotnya, operasi ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit besar.
Jadi, Dr Erwin Iskandar mengapresiasi upaya Rumah Sakit (RS) Purbowangi Buayan meningkatkan standar layanan. "Awalnya kami hanya mendampingi 18 dokter itu untuk Indonesia dan sebagian besar di Jawa. Tentunya dengan RS Purbowangi Buayan bisa memberikan layanan ini, akan sangat bagus untuk masyarakat," ujar dia
"Namun demikian lebih baik melakukan pencegahan (operasi). Kasus diabetic retinopathy ini bisa dicegah. Kuncinya sering melakukan kontrol gula darah," ujarnya.(cah)