KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Momentum Kebumen International Expo (KIE) juga ramai dikunjungi wisatawan atau turis mancanegara dari berbagai negara. Para turis mancanegara tersebut berjunjung ke stand Bumdesma.
Kunjungan para turis mancanegara tersebut merupakan bagian dari kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dispermadesp3a) dan Umah Pesisir Karangbolong.
Kepala Dispermadesp3a Cokroaminoto SIP MKes melalui Penggerak Swadaya Masyarakat pada Dispermades Yasinta yang juga pelaksana program
Tersebut menyampaikan beberapa turis mencanegara berasal dari berbagai negera.
Ini seperti Hungaria, Amerika, Australia, Meksiko, Spanyol, Yaman, Afrika, India dan Turki. Ini terlaksana berkat Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Umah Pesisir Karangbolong.
Disampaikannya, salah satu dari tujuan mendatangkan turis mancanegera yakni untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk unggulan kawasan pedesaan, agar tidak hanya dikenal di pasar lokal regional atau nasional saja, melainkan juga pasar global.
Selama ini produk-produk unggulan kawasan pedesaan memang telah dikenal baik di pasaran lokal maupun nasional. Dengan adanya para turis asing diharapkan dapat dikenal di pasar global.
“Hal ini layak karena protensi kawasan pedesaan dapat cukup bersaing dengan produk-produk serupa pada pasar global,” ungkapnya.
Disampaikan oleh Yasinta, dari kunjungan tersebut digarapkan para ta dari mancanegara dapat masukan produk-produk lokal. Karena latar belakang mereka mempunyai kompetensi yang mencukupi untuk itu.
“Momen ini bertepatan dengan penyelenggarakan KIE. Dengan demikian tepat untuk menghadirkan mereka pada gelaran ini. Dimana Bumdesma kawasan pedesaan juga menjadi peserta dan memiliki stand,” paparnya.
Yasinta menambahkan kehadiran para turis mencanegera juga ke stand Bumdesma juga akan menjadi motivasi tersendiri bago Bumdesma Kawasan.
“Kami juga berharap ini dapat menjadi motovasi sendiri bagi lembaga ekonomi pedesaan. Harapannya program dapat berlanjut dalam kegiatan pemberdayaan lainnya. Utamanya untuk mengembangkan potensi kawasan pedesaan atau potensi desa lainya,” ucapnya. (mam)