KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 33 tim, Sabtu (6/8), ikut ambil bagian dalam lomba dayung yang digelar di Sungai Mawar Desa Rowo, Kecamatan Mirit. Kegiatan dalam rangka "Rowo Suran Festival 2022" itupun berlangsung meriah
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang membuka kegiatan mengaku menyambut baik setiap ide kreatif dan gagasan masyarakat yang ingin memeriahkan bulan Muharam ini dengan kegiatan-kegiatan yang menarik.
Seperti halnya Rowo Suran Festival, yang diadakan sekaligus untuk memeriahkan dan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 77, dan HUT Kebumen ke 393. Perlombaan ini tentunya membawa nuansa kearifan lokal dengan suasana kebersamaan dan sukacita penuh perjuangan dalam meraih kemenangan.
"Lomba dayung ini merupakan kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan. Ini bukan hanya sekedar lomba, tapi sebagai simbol persatuan dan kerukunan masyarakat, apalagi ini juga diikuti oleh peserta dari kabupaten lain," ujar Bupati Arif.
Karena itu, Bupati berharap lomba ini dapat terus dilaksanakan dan lebih ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya. Sebab kegiatan semacam ini juga bisa mempromosikan wilayah Kecamatan Mirit dengan segala potensinya. baik untuk sektor pertanian, peternakan, maupun pengembangan sektor pariwisata.
"Untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi pariwisata ini, masih perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang. Dan hal itu, tentu juga menjadi sebuah tantangan dan peluang bagi kita semua karenanya dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah," ucap Bupati.
Sementara itu, Kepala Desa Rowo Samsino menambahkan, Lomba Dayung ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kebumen saja, tapi juga dari Kabupaten Purworejo sebanyak enam tim. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, finalnya akan diadakan pada Minggu 7 Agustus 2022. "Nanti akan kita ambil juara 1,2 dan 3, serta juara harapan 1,2 dan 3. Para pemenang akan mendapatkan piala, mendali, piagam dan uang pembinaan dari panitia, dimana finalnya akan diadakan pada Minggu besok," ujar Samsino.
Setiap perahu diisi oleh dua orang, mereka yang tercepat akan dinyatakan sebagai pemenang, jarak yang ditempuh dari star sampai finish adalah 140 meter. Kegiatan ini pun berlangsung sangat meriah dan sudah berlangsung puluhan tahun lamanya.
"Alhamdulillah tahun ini bisa kembali diadakan, setelah sebelumnya pada 2020 dan 2021 kita off karena pandemi. Ini sebenarnya memang kegiatan rutin yang kita adakan di bulan Sura atau Muharam, bahkan sejak saya masih kecil lomba dayung ini sudah ada," terangnya.
Ia menyebut, Rowo Suran Festival 2022 tidak hanya diisi lomba dayung tapi juga berbagai macam lomba menarik untuk ibu-ibu dan anak-anak. Puncaknya adalah masyarakat akan mengadakan sedekah laut dengan memotong kambing dan melarung kepalanya ke laut disertai beberapa hasil bumi, pada 12 Agustus.
Bupati didampingi istrinya Iin Windarti Sugiyanto membuka acara tersebut dan ikut mencoba perahu dayung bersama para peserta lomba.(Fur)