KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Siswa SD Negeri 4 Kutosari bakal maju dalam ajang Polisi Cilik (Polcil) tingkat Jawa Polda Jawa Tengah. Dalam hal ini siswa SD Kutosari tak hanya mewakili Kebumen, sekaligus eks Karesidenan Kedu
Kepala SD Negeri 4 Kutosari Titi Nurlatifah Agustianti menyampaikan, keterlibatan anak didiknya dalam lomba atas mandat Polres Kebumen. Siswanya dipercaya mewakili Kebumen untuk ikut lomba yang berlangsung di Polres Magelang pada 3 Agustus 2022 lalu. “Kami langsung bergerak menindaklanjuti surat dari Polres. Mulai seleksi sama undang pelatih,” kata Titi, kepada awak media Selasa (23/8/2022)
Lebih lanjut, ia bersyukur proses panjang selama latihan dan pembinaan dari Satlantas Polres Kebumen membuahkan hasil terbaik. SD Negeri 4 Kutosari menjadi juara pertama setelah menyingkirkan enam perwakilan dari polres lain. Rencananya, lomba pocil tingkat Polda Jateng akan digelar di Gedung Borobudur Semarang pada awal September mendatang. “Buah kerja keras anak-anak selama ini. Tidak kenal capek, semangat terus terjaga sampai pelaksanaan lomba,” ucapnya.
Titi mengatakan, persiapan menghadapi lomba sendiri berlangsung selama 18 hari. Selama proses latihan para siswa diajarkan tentang tata cara baris-berbaris, kreasi tarian dipadukan silat dasar sebagai pembuka penampilan. Selain menunjuk personel Polres Kebumen sebagai pelatih pihak eksternal juga ikut dilibatkan. “Dari polisi, guru SMK, Mas dan Mbak Kebumen ikut didalamnya. Dicari formulasi gerak supaya menarik,” sambungnya.
Ia mengharapkan, prosesi lomba yang telah dilalui tidak sekedar sebuah kompetisi. Tapi sebagai sarana mengenalkan pentingnya tertib berlalu lintas sejak dini. Sehingga anak-anak dapat memahami aturan atau etika ketika berkendara. “Bukan cuma pengalaman. Harus ambil intisari paham aturan lalu lintas,” jelasnya.
Sementara itu, pembimbing pocil SD Negeri 4 Kutosari Indriyanti Indah Retnani menambahkan, bukan sesuatu yang mudah untuk menyeleksi dari sekian banyak siswa. Perlu kecermatan dalam proses seleksi tersebut dengan melihat potensi atau minat dan bakat siswa. “Bayangkan kita harus ambil 31 siswa. Padahal jumlah keseluruhan 380 anak. Akhirnya dipilih siswa dari kelas 3-5 saja,” ujarnya.
Indriyanti mengungkapkan, gerakan yang menjadi pembeda tim pocil Kebumen dengan tim lain adalah kolaborasi tarian lawet. Tarian ini ditampilkan sebagai gerakan pembuka dilanjutkan nyanyian lagu-lagu daerah dan diakhiri dengan silat. “Kemarin lomba cukup memukau. Kami mengapresiasi semangat mereka. Sampai juga ikut karnaval hari jadi Kebumen,” ungkapnya.
Sementara itu terpisah, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono SH, mengatakan pihaknya mengapresiasi penampilan para polisi cilik di karnaval Hari Jadi Kebumen yang memukau ribuan masyarakat. Pihana berharap dengan penampilan itu dapat menginspirasi sikap kedisiplinan anak dan paham berlalu lintas sejak dini. "Kami mengapresiasi penampilan para Polcil ini sangat memukau, mudah-mudahan ini menjadi bekal mental kedisiplinan anak yang tertanam sejak dini," katanya. (fur)