KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Padepokan Sehat Medika (SM) Karanganyar di Bulan Syura ini menggelar Kirab Pusaka atau Kirab Budaya. Hal tersebut merupakan bagian dari tradisi ruwat yang rutin dilaksanakan. Kirab dilaksanakan dengan membawa iring-iringan kereta kuda yang ditunggangi oleh Ketua Padepokan.
Iring iringan pun berlangsung meriah, dengan adanya penyebaran uang receh di setiap perempatan jalan yang dilalui. Dimana kirab berjalan menuju ke Alun alun Karanganyar yang kemudian kembali lagi ke Padepokan.
Alun-alun Karanganyar, gunungan tumpeng hasil bumi diperebutkan oleh masyarakat. Dimana sebagian percaya, dengan berebut gunungan akan mendapatkan keberkahan, Kamis (11/8/2022).
Pimpinan Padepokan Sehat Medika R Suman Sri Husodo berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung kelancaran prosesi Kirab Pusaka. Terlebih, tradisi tersebut adalah salah satu warisan leluhur, yang patut dilestarikan. Masyarakat yang turut menyaksikan merupakan bagian dari perduli terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Menurutnya, gelaran budaya tersebut memang sempat vakum selama dua tahun. Ini akibat adanya Pandemi Covid-19. Namun tidak disangka, meski berlangsung sederhana animo masyarakat luar biasa.
“Ya ini ulang tahun ke SM 1 ke 48. Kita kirab sederhana banget. Kita ya terimakasih dukungan dari masyarakat luas luar biasa. Kami sampai terharu tidak terduga kalau masyarakat masih sangat perduli kebudayaan,” tuturnya.
Dikatakan, uang receh yang disebar dan diperebutkan masyarakat senilai Rp 5 juta. Hal ini termasuk kecil. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya jumlahnya hingga Rp 7 sampai Rp 8 juta.
R Suman juga mengatakan, kirab adalah salah satu rangkaian selamatan yang kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Hal tersebut dimaksudkan untuk melancarkan rezeki, dan menjauhkan penyakit dan mara bahaya seperti Pandemi Covid-19.
Selain itu, lanjutnya melalui slamatan ini juga diharapkan membawa kedamaian bagi masyarakat Indonesia, di HUT RI ke 77.
“Saya selametan di pasar untuk melancarkan rejeki. Semoga rakyat Kebumen adem ayem tentrem jauh dari penyakit supaya pandemi cepat hilang. Semoga pemimpin pemimpin kita khususnya di karanganyar adem ayem tentrem,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga masyarakat Chori Joko Prihyanto mengaku senang dengan adanya Kirab Budaya atau Kirab Pusaka yang dilaksanakan di Desa Jatiluhur. Terlebih hal ini, adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan mendidik anak cucu untuk mengenal budayanya sendiri.
“Harapan dari kami dari masyarakat ikut menguri uri budaya dari sekitar sini untuk menguri uri budaya untuk melestarikan budaya dan mendidik anak dan cucu kita nanti untuk mengenal budaya,” paparnya.
Sementara itu, Lurah Jatiluhur Tarman S Sos menyampaikan dengan Kirab Pusaka tersebut diharapkan pada Kemerdekaan RI ke 77 Indonesia semakin maju. Khususnya Kebumen, dengan masyarakatnya Sejahtera Mandiri dan berakhlak.
"Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke 77 dan dalam rangka Tahun baru 1444 Hijriah, diharapkan kita bisa pertahankan budaya khususnya Kebumen dan umumnya di Indonesia,” ucapnya. (mam)