KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Puluhan anak-anak TK warga desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam gembira bukan alang kepalang saat melihat Bupati Kebumen Arif Sugiyanto datang ke wilayah tersebut pada Minggu (7/8/2022)
Mereka pun semakin antusias saat Bupati memborong balon mainan yang kemudian dibagikan kepada anak-anak yang hadir. Total ada 100 balon habis diborong Bupati. Anak dan orang tuanya pun ikut bergembira. Termasuk penjual balonnya.
Momen itu terjadi saat Bupati Arif menghadiri Grudug Pasar Tumplek Blek di Lapangan Desa Kebakalan. Sebelum membagikan balon, Bupati yang didampingi istrinya Iin Windarti Sugiyanto sebagai Bunda Forum Anak mengajak anak-anak TK dan Paud di Desa Kebakalan untuk naik panggung. Mereka diajak bernyanyi bersama dengan lagu-lagu riang. Seperti balonku ada lima, topi saya bundar, dan cicak-cicak di dinding.
Usai bernyanyi, Bupati memanggil penjual balon yang ada di lapangan untuk diberikan semua kepada anak-anak. Total ada 100 balon habis diborong Bupati. Anak dan orang tuanya pun ikut bergembira. Termasuk penjual balonnya.
"Alhamdulillah terima kasih banyak Pak Bupati, balon saya habis diborong, tadi masih ada 60 balon sudah habis semua. Pedagang yang lain juga sama, habis semua diborong," ujar Suparno warga Desa Peniron Kecamatan Pejagoan, Kebumen.
Satu balon dihargai Rp 10 ribu, Suparno adalah pedagang mainan yang setiap hari berjualan di tempat-tempat hiburan desa, seperti pasar malam, hajatan atau pagelaran kesenian kuda lumping dll. Ia mengaku setiap kali jualan jarang sekali dagangannya habis.
"Jarang. Kaya balon ini juga jarang, tadi saya bawa 70, sudah laku 10, terus 60 sisanya diborong. Pernah habis tapi jarang. Pas lagi sepi, paling laku cuman lima, hari ini alhamdulillah laris manis," ucapnya.
Bupati Arif menyambut baik diadakannya kegiatan ini untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Meski diadakan secara sederhana, Grudug Pasar Tumplek Blek mampu mencuri perhatian banyak orang untuk hadir ke lapangan. "Ini bagus sekali, pemudanya, karang taruna, dari ibu-ibu PKK semua ikut andil untuk mensukseskan kegiatan ini. Jadi ini bisa mendorong para pelaku UMKM desa untuk terus mempromosikan produk-produknya. Banyak hal positif yang dihasilkan," ujar Bupati.
Setidaknya ada 70 pelaku UMKM yang ikut dalam kegiatan Grudug Pasar. Bupati berharap kegiatan yang sudah berlangsung turun menurun, tiap tahunnya harus terus dijaga dan ditingkatkan. Karena ini merupakan kearifan lokal dari desa setempat. "Setiap desa setiap wilayah itu punya ciri dan khasnya masing-masing, punya kearifan lokal masing-masing. Semua harus sama-sama menjaga agar tradisi ini tetap eksis, tidak tergerus oleh zaman. Zaman boleh modern, tapi tradisi harus tetap lestari," tandas Bupati. (Fur)