KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang baru bermitra dengan BPJS Kesehatan Kebumen, Kamis (11/08), mengikuti pendalaman materi Program JKN. Dalam kesempatan ini, FKTP dikenalkan dengan aplikasi pelayanan peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, mengungkapkan sosialisasi ini ditujukan agar FKTP baru bisa menggunakan aplikasi bantu dalam pelayanan peserta JKN dengan baik, diantaranya aplikasi HFIS, aplikasi P-care, aplikasi Lupis, aplikasi antrean online dan aplikasi Mobile JKN Faskes.
Melalui sosialisasi ini FKTP baru diberikan pemahaman secara tuntas tentang pemanfaatan dan penggunaannya. Serta dijelaskan juga menu-menu yang tersedia di setiap aplikasi tersebut. Seperti aplikasi HFIS misalnya, aplikasi ini adalah akronim dari Health Facilities Information System yang merupakan aplikasi berbasis web dengan tujuan monitoring dan pelaporan data profiling fasilitas kesehatan.
"Data yang tertera dalam HFIS BPJS Kesehatan mencakup alamat fasilitas kesehatan, penanggung jawab, jumlah dokter dan tenaga kesehatan lain, jam praktek, teknologi kedokteran, dan lain-lain. Menu utama dalam aplikasi ini mencakup profil, perubahan data, pengecekan rujukan dan pakta integritas,” kata Titus.
Sedangkan aplikasi P-care adalah akronim dari Primary-Care, merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan bagi FKTP mitra BPJS Kesehatan untuk melakukan dokumentasi semua jenis pelayanan yang diberikan kepada peserta, penerbitan rujukan, riwayat pelayanan, pendataran program prolanis, pengajuan klaim serta melihat capaian indikator pemanfaatan pelayanan primer. Menu utamanya yaitu entry data, lihat data dan tools.
Masih ujar Titus, aplikasi Lupis merupakan akronim Luar Paket Ina CBGs, yaitu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan FKTP untuk melakukan penginputan data klaim IVA, krioterapi dan protesa gigi. Dijelaskannya untuk simplifikasi dan perbaikan performa sarana dokumentasi layanan saat ini beberapa menu pada aplikasi Lupis telah dipindahkan ke aplikasi P-care.
"Kemudian aplikasi antrean online, aplikasi ini digunakan untuk mempermudah peserta mengakses pendaftaran pelayanan FKTP tanpa harus datang langsung ke FKTP. Selanjutnya aplikasi Mobile JKN Faskes yang ditujukan untuk mempermudah peserta berinteraksi langsung dengan dokter FKTP dan memberikan kemudahan bagi dokter untuk memantau kesehatan peserta serta melakukan edukasi kepada peserta tentang kondisi kesehatannya, "paparnya.
Dari penjelasannya tersebut Titus berharap FKTP baru tidak segan untuk berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan jika di kemudian hari menemui kendala dalam pemanfaatan dan penggunaan aplikasi pelayanan peserta JKN. Ia juga menghimbau FKTP baru untuk secara kontinyu meng-update informasi dan pengetahuannya dalam pelaksanaan Program JKN agar bisa memberikan layanan yang berkualitas bagi peserta JKN.
Triatmi Andarini, selaku dokter praktek perorangan yang baru menjadi mitra BPJS Kesehatan, mengaku antusias mengikuti sosialisasi pengenalan aplikasi pelayanan peserta JKN. Menurutnya kegiatan ini penting sebagai bekal FKTP baru dalam pelaksanaan Program JKN.
“Kami senang materi disampaikan dengan jelas dan detail oleh pihak BPJS Kesehatan sehingga kami bisa memahami berbagai aplikasi untuk menunjang pelayanan pada peserta JKN. Kami harap ini menjadi upaya yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan peserta JKN,” ungkapnya. (fur)