KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Sekalipun tak selalu tampak di mata publik, namun dunia seni rupa di Kebumen sebenarnya selalu menggeliat. Beberapa perupa lokal bahkan telah cukup punya nama di tingkat regional maupun nasional.
Agar perkembangan bisa semakin merata di wilayah Kebumen, Komunitas Kebumen Menggambar menggelar pameran di Rumah Makan Joglo Prembun. Pameran di buka oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, Sabtu (13/8/2022) lalu.
Ketua Panitia Pameran Rizki Dian Pratama mengemukakan pameran tersebut menampilkan 40 karya dari para pelukis Kebumen. Jenis yang dipamerkan beragam. Mulai dari kaligrafi, realis hingga surealis. Demikian juga dengan media yang dipakai, mulai dari cat minyak, acrylic, pensil bahkan serbuk kopi.
Pameran tersebut mengambil tempat di wilayah Kebumen Timur. Ini dengan tujuan untuk mendorong perkembangan wilayah Timur yang selama ini dirasa kurang berkembang, bila dibanding dengan Kebumen Tengah dan Barat.
“Karena itu kami mengusung tema “Harmoni Lawang Wetan”. Harapannya publik dan pemerintah semakin disadarkan Prembun dan sekitarnya adalah lawang wetan atau Pintu Timurnya Kebumen yang juga harus senantiasa diperhatikan,” katanya.
Dalam sambutannya Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mengapresiasinya atas kegiatan itu. Meski terkesan seperti tertinggal, namun data perbankan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi Kebumen Timur cukup menjanjikan. Dimana Mirit menjadi kawasan yang cukup menonjol. Bupati H Arif juga terus mengupayakan percepatan pembangunan di kawasan tersebut.
“Tentu adanya komunitas dan swasta yang memiliki inisiatif seperti ini patut didukung dan semoga terus berkembang,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemilik Joglo Prembun dr Sapto Pujo HW menyampaikan selamat kepada Kebumen Menggambar yang telah berhasil menggelar pameran yang direncanakan dan ditata dengan apik.
“Joglo Prembun memang ingin hadir sebagai salah satu solusi dalam pengembangan Kebumen Timur. Kami menyiapkan ruang sebagai tempat berekspresi dan berjejaring para pelaku seni maupun pelaku ekonomi kreatif lainnya. Karena itu selain rumah makan sebagai bisnis inti, Joglo Prembun juga mengadakan sanggar tari dan sanggar musik,” paparnya.
Salah satu pengunjung yang hadir, yakni Ketua Dewan Kesenian Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya sudah saatnya komunitas seni mampu membangun jejaring dengan berbagai pihak. Selain mendapatkan ruang, para pelaku juga akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas atas karyanya.
Di hari pertama tersebut, salah satu lukisan karya Arif Bang berjudul “Tandur” berhasil menarik minat Kapolres Kebumen, AKBP Burhanudin. Lukisan yang dibanderol Rp 7 juta rupiah itu menjadi lukisan pertama yang terjual dalam ajang pameran tersebut.