SURAKARTA(kebumenekspres.com) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menggelar Pelatihan Tenaga Teknis Manajemen Promosi dan Pemasaran Olahraga. Sebanyak 100 peserta dari 19 kabupaten kota mengikuti kegiatan yang digelar selama 5 hari Senin- Jumat (29/8- 2/9/2022) di Solia Hotel Solo tersebut
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Drs Chandra Bhakti MSi, melalui Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Olahraga, Paiman mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan para pelaku usaha di bidang industri olahraga dan media olahraga.
Para peserta berasal dari kabupaten kota di Jawa Tengah. Antara lain Semarang, Kebumen, Purworejo, Klaten, Salatiga, Boyolali, D.I Yogyakarta, Tegal, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Grobogan (Purwodadi), Demak, Banyumas, Pekalongan, Sukoharjo, Surakarta dan Kota Solo.
Selama lima hari, peserta mendapatkan materi dari 6 narasumber yakni Dewanti Cahyaningsih (Dosen/Pengajar Manajemen Olahraga, Fakultas Keolahragaan, UNS), Rizki Handayani Mustofa (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event, Kemenparekraf), Ni Nyoman Ambareny (Direktur Industri, Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan
Kerajinan, Kementerian Perindustrian), Ariana Susanti, (Direktur Eksekutif Asosiasi Kemasan Indonesia), Ndang Mawardi (President Director dan CEO Inspiro Group) dan Angora H. Icuk Sugiarto, (Mantan Atlet Bulu Tangkis) dan Ketua DPD INCCA Soloraya Daryono SE.
Masih ujar Paiman, pelatihan ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia industri olahraga yang berkualitas, handal, kreatif dan inovatif. Sehingga, industri olahraga mampu berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi dan berperan aktif mendukung pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga nasional.
"Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing pelaku usaha industri olahraga melalui profesi keolahragaan dalam negeri agar turut serta merangsang pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang bermuara pada prestasi keolahragaan nasional," katanya.
Tak hanya itu, Paiman berharap dengan kegiatan pelatihan ini dapat mengembangkan kreativitas para peserta dan dapat diimplementasikan dalam konteks kewirausahaan industri olahraga yang kontributif terhadap perluasan kesempatan kerja, sehingga mampu bersaing dan merebut peluang di pasar nasional, regional, maupun global. "Kegiatan ini terselenggara berkat sinergitas antara Kemenpora yang dalam hal ini Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dengan para stakeholder olahraga, serta adanya dukungan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta," ujarnya. (fur)
