SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu spesial di rumah dinas Puri Gedeh, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jumat (19/8/2022) malam. Mereka adalah para pemeran film "Sayap Sayap Patah" yaitu Nicholas Saputra, Ariel Tatum, dan Agustinus Gusti Nugroho atau Nugie.
Pemeran tokoh Adjie (Nicholas Saputra), Nani (Ariel Tatum), dan Sadikin (Nugie) itu tiba di kediaman Ganjar sekira pukul 19.30. Ketiganya sengaja mampir ke kediaman Ganjar untuk memenuhi undangan khusus dari Ganjar Pranowo. Tampak mendampingi ketiga artis itu adalah sang produser "Sayap Sayap Patah" yakni Denny Siregar.
"Kemarin waktu mau pemutaran perdana mereka bilang boleh mampir apa tidak. Bolehlah, yuk. Saya mau kenalkan kuliner Semarang dan saya suka karena mereka makannya banyak tadi. Tadi kita kasih kuliner khas dan asli dari sini, ternyata lahap juga dan bisa ngobrol tentang cerita ini, idenya, pesannya yang menurut saya sangat bagus," ujar Ganjar usai menerima rombongan artis papan atas itu.
Selama kurang lebih dua jam, Ganjar bersama empat tamunya itu terlibat obrolan panjang sembari menyantap makanan khas yang disediakan. Selain tentang film "Sayap Sayap Patah", obrolan berkembang tentang film Indonesia secara umum. Termasuk kembali bergeliatnya perfilman Indonesia setelah dua tahun dihantam pandemi.
"Pertama, film kemudian menggeliat kembali, pesan-pesan kebangsaan dan kemanusiaan ada, dan kemudian industrinya jalan lagi sehingga kita harapkan film Indonesia ini bangkit kembali. Kedua, ternyata memunculkan ide-ide berikutnya untuk membuat film dari peristiwa besar dan menjadi sesuatu yang menarik," jelasnya.
Semakin malam obrolan semakin mencair. Mereka blak-blakan kepada Ganjar Pranowo tentang latar belakang personal dan besarnya pajak pendapatan artis. Kemudian dilanjutkan cerita berbagai hal di luar film seperti hobi dan lainnya.
"Ternyata artisnya ini luar biasa, mereka cerita ternyata pendapatan pajaknya gede banget. Itu tadi sampai diceritakan. Lalu ternyata Ariel Tatum itu cucunya Murry Koes Plus dan baru kita tahu. Lalu kita bercerita ke mana-mana lebih pada suasana persaudaraan," papar Ganjar
Saat menikmati hidangan makan malam, Nicholas bercerita tentang nasi gandul dan mempunyai nenek yang asli orang Grabag, Kutoarjo, Purworejo. Ia bercerita bahwa sewaktu kecil sering ikut neneknya pulang kampung ke Grabag.
"Nenek saya asli Kutoarjo (Purworejo), Kakek saya Kebumen. Waktu kecil sering ikut kakek-nenek pulang kampung ke Grabag, Kutoarjo. Saya juga punya saudara yang rumah ya di dekat stasiun Kutoarjo, itu adiknya nenek saya. Jadi kalau pulang kampung mampir dulu di rumahnya (adik nenek) terus naik delman sampai Grabag," ujar Nicholas saling bersaut dengan Ganjar yang juga ayah-ibunya asli Kutoarjo.
Nugie mengatakan malam itu merupakan obrolan intim pertamanya dengan Ganjar Pranowo. Bahkan Ganjar merupakan satu-satunya politisi yang membalas direct message (DM) darinya. Ia melihat sosok Ganjar Pranowo tak ubahnya manusia biasa yang hangat, cair, dan enak diajak ngobrol apa saja tanpa tendensi apa pun. Bahkan Nugie secara jujur mengakui bahwa Ganjar merupakan figur yang juga memiliki jiwa seniman.
"Kita jadi manusia biasa saja. Kita ngobrol tentang film, tentang sepeda, makanan, dan tidak bicara politik. Katanya setelah dua tahun tidak nonton film (di bioskop), ini (pertama) nonton sampai akhir. Itu yang kita dapatkan, figur yang kayak kita juga sih sebenarnya. Seniman juga,"
Pada pertengahan obrolan, Nugie sempat menceritakan bahwa anaknya yang saat ini kelas 1 SMA sangat mengidolakan sosok Ganjar Pranowo. Mendengar cerita itu Ganjar kemudian mempersilakan Nugie untuk menelpon anaknya, Arka. Ganjar juga sempat menyapa langsung melalui sambungan video call.
"Tadi sempat video call dengan anakku. Anakku fansnya Pak Ganjar padahal masih kelas 1 SMA, jadi kalau nanti milih belum bisa, tapi udah ngefans. Sama anakku yang SD kelas 6 juga. Jadi ya figur yang mungkin didapat dari media-media sosial dan lainnya. Tadi dikasih kesempatan untuk ngobrol sama anakku," ujar Nugie.
Selain itu, Nugie juga terkesan dengan wawasan Ganjar Pranowo. Khususnya saat mereka berbicara tentang sepeda. Nugie melihat Ganjar memang seorang yang suka sepeda bukan hanya pencitraan. Itu nampak dari cerita yang mengalir ketika membahas tentang sepeda.
"Ngeri. Beliau hitungannya itu sudah atlet kali ya dengan kecepatan yang sudah dicapai dengan sepedanya bahkan tadi sempat dikasih lihat bekas-bekas pen. Menurut aku apa yang sudah dilakukan ya konsisten. Terbukti kalau ngomong sepeda lancar, biasanya kalau orang pencitraan itu ketahuan, ini nggak. Benar-benar kalau ngobrol sepeda dari A-Z hafal semuanya," pungkas Nugie.(rls/wil)