KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto sepertinya benar-benar serius "menggarap" pasar khususnya pasar tradisional. Jika sebelumnya bertekad akan memperbaiki sarana dan prasarana, Bupati juga bakal menerapkan penarikan retribusi elektronik.
Hal itu disampaikan Bupati saat hadir di acara Penarikan Undian Berhadiah, Gebyar Pasar Rakyat di Pasar Tumenggungan Kebumen pada Rabu (31/8/2022). Pada kesempatan itu, Bupati mencanangkan penarikan retribusi elektronik.
"Pemerintah Kabupaten Kebumen menargetkan untuk menerapkan pembayaran retribusi dengan sistem elektronik (e-retribusi) untuk semua pasar yang dikelola oleh pemerintah kabupaten," terang Bupati.
Ia menjelaskan, E-Retribusi adalah Sistem Informasi yang bisa diakses secara online. Memuat transaksi pembayaran retribusi. Aplikasi ini memungkinkan para pemilik Kios dan Los untuk melakukan transaksi pembayaran dengan aman dan nyaman melalui perangkat mesin Mpos E-Retribusi, menggunakan Kartu E- Retribusi.
" Tujuan e-retribusi adalah untuk memberikan pelayanan pembayaran retribusi pasar secara mudah, efisien, efektif. Juga untuk menertibkan dan meniadakan kebocoran serta mempermudah pelaporan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi," terang Bupati.
Dengan adanya kegiatan ini, Bupati berharap gebyar pasar rakyat akan dapat menarik kunjungan masyarakat berbelanja di pasar rakyat. Juga menumbuhkan semangat pedagang untuk membayar retribusi tepat waktu. Sekaligus, memeriahkan hari jadi Kabupaten Kebumen ke 393.
Penarikan Undian Berhadiah Gebyar Pasar Rakyat sudah dilakukan di tiga tempat, pertama Pasar Prembun, Pasar Puring, dan Pasar Tumenggungan. Baik pengunjung dan penjual mendapat kupon berhadiah laptop, kulkas, kipas angin, kompor gas, magic com, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Sebelumnya, Bupati menyatakan, saat ini pemerintah kabupaten sedang berupaya untuk menciptakan pasar rakyat yang bersih, modern, aman dan terpercaya. Karenanya, ia mengajak para pedagang untuk memupuk rasa handarbeni dan ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan minimal di lingkungan masing-masing (fur)