KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Usai tertunda dua tahun akibat Pandemi Covid-19, LPK Siapindo Training Center akhirnya bisa kembali memberangkatkan siswa/siswa ke Jepang. Sekitar 150 siswa dilepas untuk magang di sejumlah perusahaan dari berbagai sektor di Tokyo, Nagoya, Kagawa, Yokoyama dan Yamaguchi serta beberapa kota lain di Jepang.
Founder Siapindo Training Center, Ino Mikun AMd, mengatakan sebagian siswa sudah ada yang berangkat dan sudah sampai di Jepang. Sebagian lagi menunggu jadwal keberangkatan yang telah terjadwal. “Memang tidak secara serentak. Kita berangkatkan bertahap sesuai permintaan dari perusahaan disana," katanya.
Ino menjelaskan beberapa siswanya yang berangkat, ditempatkan di perusahaan di berbagai sektor seperti Manufacturing / Industry, pertanian, peternakan, perikanan, konstruksi, dan Caregiver. Sebelum diberangkatkan ke Jepang, para siswa LPK Siapindo sudah lolos pelatihan, mulai dari berlatih keterampilan hingga bahasa serta budaya. “Kami didik secara disiplin, karena budaya di Jepang terkenal dengan disiplin dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam bekerja,” ujarnya.
Untuk siswa yang berangkat ini berasal dari sejumlah daerah di Kabupaten Kebumen dan sekitarnya. Ino menjelaskan, selama siswa di Jepang, pihaknya selalu memantau dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan di Jepang. "Setelah disana kami tetap komunikasi dan dan kontrol mereka. Dan komunikasi siswa dengan keluarga di kampung bisa dilakukan tanpa ada pembatasan. Yang tak kalah penting, siswa ini juga melakukan saling berkomunikasi dengan siswa lain juga bisa bertemu dengan siswa lain selama di Jepang," katanya.
LPK Siapindo yang beralamat di Jalan Pemuda Nomor 6 Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Kebumen (utara stasiun Karanganyar) merupakan tempat magang ke Jepang resmi yang mengirimkan siswanya ke Jepang sejak tahun 2010. Tempat pemagangan ini menyediakan program pemagangan ke Jepang resmi kerja sama pemerintah daerah dan IMM Japan gratis. Lembaga ini khusus melakukan pemberangkatan siswa ke Jepang.
"Secara umum, siswa yang berangkat melalui LPK Siapindo tak ada persoalan yang berarti, ini tak terlepas dari dukungan Disnakertrans Kabupaten Kebumen dan Jawa Tengah," tambahnya.
Untuk cara daftar menjadi siswa LPK Siapindo bisa dengan mendaftar ke kantor yang beralamat di Jalan Pemuda Nomor 6 Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Kebumen (utara stasiun Karanganyar). Siswa yang telah mendaftar akan diwawancarai dan cek fisik. Jika lulus akan dilatih dan mendapat pembekalan. Persyaratan untuk wanita yang ingin mengikuti program pemagangan tersebut yakni berusia 20 hingga 26 tahun. Selain itu, Siapindo juga menerima siswa program pemagangan tersebut untuk pria dengan persyaratan usia 18 hingga 35 tahun. "Ini juga kesempatan yang sangat baik, karena biasanya batas usianya maksimal 28 tahun. Kami sudah terbukti mengirim siswa yang usianya hampir mencapai 35 tahun untuk perusahaan pengelasan," tambahnya.
Semasa pelatihan jika ada permintaan dari Jepang, akan diwawancara oleh perwakilan perusahaan tersebut dan jika memang sesuai bisa langsung berangkat. Ino Mikun menjamin semua siswanya yang mengikuti pemagangan ke Jepang melalui Siapindo pasti berangkat ke Jepang, bahkan Ino Mikun berani mengembalikan 100 persen kembali jika siswa tidak berangkat.
"Kami tawarkan program pelatihan dan persiapan untuk disalurkan magang ke Jepang. Program ini tidak dikelola oleh PJTKI sehingga lebih terjamin keamanan, keselamatan kerja dan penghasilannya. Kami berani jamin sampai benar-benar berhasil," tegas Ino.
Selain itu, Ino berharap, dengan banyaknya siswa asal Kabupaten Kebumen yang berangkat ke Jepang akan mendongkrak perekonomian serta mensejahterakan masyarakat. (fur)