KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Desa Candiwulan memiliki potensi pakan ternak yang cukup memadahi. Seperti halnya rerumputan hijau yang cukup banyak. Untuk itu, BUMDes setempat berencana membuat Sentra Peternakan Domba sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sarana dan prasarana seperti kandang ternak pun sudah dibangun dengan kapasitas ternak mencapai 300 ekor. Dimana Peternakan tersebut nantinya digadang gadang akan menjadi salah satu potensi desa, yang ada di wilayah tersebut.
Kades Candiwulan Ahmad Zahrudin Syauqi berharap besar BUMDes mampu mengembangkan Peternakan Domba di Desa Candiwulan. Menurutnya, dalam proses pembangunan Peternakan desa tidak serta merta jalan sendiri. Namun tetap ada pendampingan dari Dipermades, untuk sosialisasi dan tahapan tahapan juga telah sesuai dengan aturan dan lengkap.
Sosialisasi dilakukan pada Juli 2021 lalu, kepada seluruh lembaga desa dan lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Candiwulan. Usai sosialisasi tersebut, dilakukan Musdes, dan terbentuklah BUMDes Sinar Wulan Abadi, yang akan menaungi Peternakan domba ini.
Menurutnya, kesiapan kandang ternak telah mencapai 95 persen dan kini tinggal melengkapi sesuai dengan RAB BUMDes Sinar Wulan Abadi. Dimana untuk membentuk Peternakan tersebut berasal dari anggaran Dana Desa tahun 2021 dengan nilai Rp 200 juta.
“Luas kandang itu 9 x 15 dengan kapasitasnya kurang lebih 300 ekor, dan dikelola oleh badan usaha milik desa murni," jelasnya.
Peternakan tersebut nantinya diperuntukkan sebagai breeding dan Fattening atau untuk pengembangbiakan dan penggemukan domba. Selain itu, juga untuk diperjual belikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya peternakan tersebut Zahrudin berharap dapat memberikan pemasukan kepada masyarakat, untuk pemberian pakan hijauan sebagai kebutuhan pakan bergizi bagi ternak. Masyarakat pun akan dilibatkan untuk penyediaan pakan domba, yang tentunya BUMDes akan membeli langsung pakan tersebut ke masyarakat.
“Kalau sudah terealisasi, kambing sudah ada masyarakat itu bisa jual rumput hijau ke BUMDes peternakan ini," paparnya.
Selain itu, masyarakat yang akan berternak domba bisa mengambil produk dari peternakan BUMDes Sinar Wulan Abadi. Pemdes pada anggaran 2022 ini, juga ada anggaran ketahanan pangan sebesar 20 persen atau sekitar Rp 50 juta untuk pemberdayaan kegiatan Kelompok Tani Ternak (KTT).
Pihaknya menargetkan, pengisian kandang akan dilakukan secepatnya akan dilakukan, dan pada bulan September ini sudah mulai terisi. Hal tersebut disepakati usai rapat dengan semua team mulai dari Direktur BUMDes, BPD, pengawas dan stakholder serta tokoh masyarakat, setuju dengan RAB yang telah dibentuk agar secepatnya bisa terealisasi.
“Harapan BUMDes dan Kelompok Tani Ternak (KTT) bisa bersinergi untuk membangun ekonomi di bidang peternakan," katanya.
Sementara itu Bendahara BUMDes Sinar Wulan Abadi Nurchaeni mengatakan untuk pembangunan kandang untuk peternakan milik BUMDes ini sudah sesuai dengan RAB yang ada. Dimana kandang tersebut memakan anggaran sebesar Rp 55.835.500 dan sisanya masih berada di dalam rekening untuk persiapan keterisian kandang dan perawatan ternak.
Menurutnya, pengeluaran untuk pembuatan peternakan tersebut telah sesuai dengan RAB yang ada dan seusai dengan kesepakatan dari Pemdes, Pengawas, BPD dan LKMD serta tokoh masyarakat. Jadi semuanya ada pertanggung jawabannya dan dilaporkan kepada pengawas. “Agar nantinya kedepan bisa memberikan pendapatan desa yang lebih bagus dan desa Candiwulan bisa lebih maju,” ucapnya. (mam)