NIAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Pulau Nias kompak majukan daerahnya, terutama wisata. Hal itu disampaikan usai melantik Pengurus Cabang Kagama Nias Selatan di Kota Gunung Sitoli, Minggu (25/9/2022).
"Sebenarnya tadi saya pinginnya teman-teman Kagama yang ada di Nias bisa bertemu, tapi ini pelantikan hanya Pengcab Nias Selatan," ujar Ganjar yang sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama.
Menurutnya, Kagama bertanggungjawab atas kemajuan daerahnya masing-masing. Sehingga, alumni Gadjah Mada tersebut aktif berkegiatan sesuai di masing-masing daerahnya.
"Biasanya teman-teman Kagama punya aktivitas untuk membantu daerah masing-masing. Di sini wisata bagus, problemnya sama dengan yang lain di daerah remote area adalah penerbangan yang tidak bisa intens dan rutin," lanjutnya.
Untuk itu, Ganjar meminta Kagama Pulau Nias untuk bisa duduk bersama menuntaskan persoalan yang dihadapi.
"Sehingga kami harapkan kawan Kagama yang ada di Nias semua bisa duduk bareng kemudian membantu Pulau Nias dan berjejaring dengan kagama pusat, UGM nanti bisa diteruskan kepada pengambil keputusan," paparnya.
Selain transportasi udara, dalam kesempatan itu juga muncul aspirasi pentingnya membangun bendungan. Sebab, selama ini listrik di Nias masih memakai gas.
"Igltu menjadi aspirasinya. Itu kawan-kawan yang ada di pemerintahan maupun swasta menjadi peduli. Mereka penggerak pariwisata yang ada di Nias merasa perlu ada lagi penerbangan dari Jakarta. Maka, tadi saya minta untuk menghitung. Begitu juga dengan bendungan, perlu dihitung secara matang," imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen, politikus berambut putih itu akan mengkomunikasikan dengan beberapa menteri dan perusahaan terkait dengan aspirasi tersebut.
"Saya sebagai Ketua Kagama bisa berkomunikasi dengan beberapa menteri dan perusahaan penerbangan agar ada lagi penerbangan yang direct ke sini. Dihitung saja apakah seminggu dua tiga kali. Syukur-syukur tiap hari kalau memang market itu bagus. Dugaan saya akan bisa membantu meningkatkan kembali pariwisata yang ada di Nias," tandasnya.(rls/wil)