KEBUMEN (kebumenekspres.com)– BPJS Kesehatan Kebumen perkuat hubungan kemitraan dengan mengadakan kegiatan yang dikemas dalam bentuk Gathering Bank Chanel Auto Debit Program JKN pada Kamis (27/10/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh perbankan diantaranya Bank BNI, BTN, BCA, Bank Jateng, BRI, Mandiri dan BSI.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, menyampaikan selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan evaluasi atas pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini. Pelaksanaan Program JKN membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tentunya perbankan sebagai mitra BPJS Kesehatan turut memberikan andil dalam menyukseskan program ini, salah satunya dengan mengawal jalannya autodebet iuran JKN,” kata Titus.
Dalam penjelasannya ia menyampaikan autodebet iuran JKN merupakan fasilitas pemotongan secara otomatis untuk tagihan rutin iuran milik peserta yang bersumber dari saldo rekening peserta atau pihak lain yang telah memberikan kuasanya sebagai penanggung tagihan rutin iuran milik peserta. Autodebet iuran JKN ini dapat dijalankan bagi peserta PBPU seluruh kelas setelah melakukan pendaftaran dan melengkapi administrasi perbankan.
“Autodebit melalui perbankan menjadi salah satu upaya untuk memberikan kemudahan bagi peserta dalam layanan pembayaran iuran serta menjadi upaya untuk meningkatkan kolektibilitas iuran khususnya bagi segmen kepesertaan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU). Oleh karena itu kami berharap perbankan dapat terus mengoptimalkan perannya dengan memastikan kelancaran autodebet iuran JKN,” ujar Titus.
Namun demikian ia menyampaikan masih ditemui tantangan dalam pelaksanaan autodebet iuran JKN. Di wilayah KC Kebumen yang membawahi 3 kabupaten, yakni Kabupaten Kebumen, Purworejo dan Wonosobo, per bulan ini capaian keaktifan autodebet mencapai 69,23% dari total peserta JKN yang mendaftar menggunakan autodebet. Sisanya autodebet tidak berjalan dikarenakan saldo tidak mencukupi dan gagal registrasi.
“Hal ini menjadi koreksi agar kedepannya keaktifan peserta yang mendaftar autodebet iuran JKN bisa ditingkatkan. Diantaranya kami harap secara rutin perbankan memberikan feedback atas penyampaian data peserta yang gagal melakukan pendaftaran autodebit, melayani autodebit iuran JKN sejak pembayaran pertama, menyampaikan laporan keberhasilan pendaftaran autodebit, dan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan apabila terjadi keluhan terkait mekanisme autodebit iuran JKN,” tuturnya.
Selain itu ia juga berharap perbankan turut serta memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengikuti Program JKN dan mendaftar autodebit bagi peserta PBPU agar pembayaran iuran bisa berjalan ototamis.
Dalam kesempatan ini Titus juga memberikan pemahaman kepada perbankan terkait peningkatan layanan peserta JKN yang diakomodir melalui berbagai inovasi, Misalnya aplikasi Mobile JKN, pemanfaatan NIK sebagai identitas tunggal peserta Program JKN, pemanfaatan Program Pembayaran Bertahap Bagi Peserta PBPU-BP (Program Rehab), serta Program Tabungan JKN-KIS (Program Tangkis).
Person In Charge (PIC) Bank Mandiri KC Kebumen, Bakti Rahman, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Pihaknya menyampaikan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan akan senantiasa dioptimalkan dalam pelaksanaan Program JKN.
“Sepenuhnya kami mendukung pelaksanaan Program JKN. Adapun dalam peningkatan keaktifan bagi peserta yang telah mendaftar autodebet akan terus kami upayakan. Kami harap sinergi dengan BPJS Kesehatan bisa terus berjalan dengan lancar,”katanya. (fur)