KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Akibat hujan deras yang terjadi sejak kemarin, diperparah tersumbatnya saluran drainase, menyebabkan SMP Negeri 1 Ambal terendam banjir. Para siswa, terpaksa diliburkan untuk belajar di rumah secara daring.
Air sendiri, mulai menggenangi sekolah tersebut sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (19/10/2022) malam. Sedangkan air mulai surut sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (20/10).
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Ambal Dra Murilah SPd menuturkan akibat hujan deras yang terjadi menyebabkan air masuk melalui gorong-gorong yang berada di depan sekolah. Akibatnya sejumlah ruangan kelas dan juga kantor terendam banjir.
Begitu juga dengan Laboratorium Komputer dan lapangan sekolah yang terendam setinggi 20 centimeter. Menurutnya, dari kejadian tersebut menyebabkan beberapa komputer rusak dan sejumlah dokumen basah. “Air sudah masuk melalui gorong-gorong,” tuturnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi merupakan yang kali kedua. Sebelumnya tahun 1992 sekolah pernah terendam banjir. Pihaknya berharap, dengan adanya bencana banjir ini, untuk bisa segera ditangani oleh pihak pihak terkait, untuk perbaikan saluran air.
Dimana, saluran atau drainase tersebut mampet karena tertutup beton. Sehingga aliran air yang seharusnya lancar menjadi terhenti dan menyebabkan banjir.
“Menurut sejarah ini pernah terjadi tahun 1992. Selama dinas tiga tahun disini, baru kali ini banjir hingga masuk ke ruang sekolah. Kami berharap dengan adanya musibah tersebut ada kordinasi lebih masif dari Forkopimcam dan terkait,” katanya.
Hal serupa juga terjadi di Pasar Hewan yang berada di Desa Ambalresmi Ambal. Para pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan, karena lapak dagangannya terendam banjir.
Menurut, salah seorang pedagang unggas Sumiran yang mengatakan omsetnya menurun gegara banjir. Banjir, yang menggenangi pasar hewan disebabkan oleh Drainase yang tidak lancar, akibat tertutup oleh banyaknya sampah.
Pihaknya berharap, selokan yang berada dekat dengan pasar dapat segera dibersihkan. Ini agar para pedagang bisa kembali berjualan dengan normal
Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yakni Wagiyo. Menurutnya, posisi pasar terlalu rendah sehingga mudah terendam banjir. Hal itu diperparah dengan adanya saluran air yang tersumbat, sehingga air mudah meluap. (mam)