• Berita Terkini

    Senin, 10 Oktober 2022

    Empat Kecamatan di Kebumen Dilanda Banjir dan Longsor


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hujan deras di akhir pekan kemarin mengakibatkan bencana di sejumlah wilayah di Kebumen. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan dua kecamatan dilanda longsor. Kemudian dua kecamatan dilanda banjir.


    Tidak ada korban atau luka dalam peristiwa ini. Namun sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya ditimpa banjir. 


    Kepala BPBD Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi melalui Bako Humas Heri Purwoto menyampaikan hujan deras melanda sejumlah wilayah Kebumen, Jumat-Sabtu (7-8//2022). Tingginya intensitas hujan memicu longsor di dua kecamatan Karangsambung dan Sadang. Adapun banjir, kecamatan Alian dan Kebumen.


    Heri Purwoto menyampaikan longsor terjadi Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Di wilayah tersebut dua titik menutup akes jalan Kabupaten," ujar Heri.


    Longsor, terjadi di Kecamatan Sadang. Persisnya Dukuh Jombret RT 04 RW 02 Desa Seboro Kecamatan Sadang. Di wilayah ini longsor menimpa rumah Sadikin, Sodikun (39) warga setempat. "Tidak ada korban dalam kejadian ini. Penanganan sudah dilakukan," katanya.


    Selain longsor, hujan membuat banjir di Kecamatan Alian dan Kebumen. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Alian, dimana ketinggian air bervatriasi dari 30 cm- 100 cm. "Di Desa Wonokromo air merendam akses jalan dengan ketinggian air 30 cm dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara di Desa Kalirancang, merendam akses jalan dengan ketinggian 50 cm. Sementara Desa Sawangan, merendam akses jalan," ujar Heri.


    Banjir juga melanda Desa Roworejo, Kecamatan Kebumen. Di tempat ini, air mencapai ketinggian 70 cm dan sempat merendam rumah warga. Banjir juga membuat saluran drainase sepanjang 50 m, persisnya di RT 02 RW 01 Dk. Kaliwaluh ambrol tergerus air.


    "Di Desa Sumberadi, banjir membuat komplek pondok pesantren Somalangu. Ketinggian air 1 m di komplek pondok putra dan putri. Sementara jumlah santri 2000 orang. Namun demikian, logistik mencukupi," imbuhnya


    Selain banjir dan longsor, hujan juga mengakibatkan angin sehingga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Kewayuhan Kecamatan Pejagoan. "Akibatnya menutup akses jalan Nasional. Namun, kondisi terkini sudah dilakukan penanganan," ujar Heri.


    Di sisi lain, Haryono Wahyudi menghimbau warga masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dll).


    "Cuaca ekstrem berdampak yang dapat menimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Haryono. (fur/cah) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top