• Berita Terkini

    Senin, 10 Oktober 2022

    PD Aisyiyah Kebumen Gelar Lomba Tumpeng dan Paduan Suara


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pimpinan Daerah Aisyiyah Kebumen menggelar lomba tumpeng dan paduan suara. Ini dilaksanakan guna menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di ke 48 yang akan gelar di Surakarta.


    Lomba paduan suara dan tumpeng dilaksanakan di Gedung Aisyiyah, Sabtu (8/10/2022). Untuk paduan suara diikuti oleh 20 kelompok. Sedangkan untuk lomba tumpeng diikuti oleh 24 kelompok. Para peserta dari Pengurus Cabang Aisyiyah (PCA) dan  Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se Kebumen.


    Dari pantauan Ekspres, para peserta tampak antusias dalam mengikuti perlombaan. Mereka pun bernyanyi dengan beragam variasi. Hal tersebut pun membuat perlombaan kian semarak.  


    Ketua Panitia Pelaksana Navi Agustina menyampaikan perlombaan dilaksanakan dalam rangka Gebyar Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah yang akan dilaksanakan di Solo atau Surakarta pada 18-20 November 2022 mendatang. “Kegiatan dilaksanakan juga untuk mensukseskan Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke 48,” tuturnya, yang juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kebumen itu.


    Disampaikannya, selain untuk  mensukseskan Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke 48, kegiatan juga dilaksanakan guna menggembirakan dan menggelorakan dawah Aisyiyah sebagai Syiar Islam dan Perserikatan. “Karena ini untuk menggembirakan, maka semua peserta juga harus gembira,” jelasnya.


    Terdapat tiga dewan juri dalam lomba paduan suara. Pertama dari LSBO yakni Sulton. Selain itu juri mewakilo PAD yakni Endang. Sedangkan juri ke tiga merupakan Lulusan Sekolah Musik dari Yogyakarta yakni  Jasmina. Sedangkan untuk juri lomba tumpeng  dari PAD Mudrikah, mewakili MEK Rini dan dari Praktisi Gizi dan Pangan Ana.

    “Harapannya ini dapat menggembirakan dakwah. Bagi kami semua peserta adalah pemenang. Sebab mereka sudah berani berkompetisi,”  katanya.


    Bagi Navi Agustina, mendapatkan juara hanyalah sebuah bonus semata. Jauh lebih penting dar itu yakni terciptanya sebuah kebersamaan dalam berjuang mensyiarkan Agama Alloh.  Dengan demikian semua amal yang dilakukan termasuk bagian dari ibadah untuk syiar. “Semoga keterlibatan kita semua dalam acara ini dicatat Alloh sebaga amal ibadah,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top