KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Akademi Komunitas Al Kahfi Somalangu Sumberadi Kebumen mewisuda 49 mahasiwa Diploma Dua (D2). Rapat Senat Terbuka dilaksanakan halaman Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, baru-baru ini.
Wisuda kali ini merupakan wisuda pertama. Dimana Akademi Komunitas Al Kahfi Wisuda telah melulusakan 78 mahasiwa. Jumlah tersebut terdiri atas 28 Mahasiswa Teknik Informatika, 38 Mahasiswa Teknik Elektromedis dan 12 mahasiswa Pemprograman Operasioal Kendaraan Ringan.
Direktur Akademi Komunitas Al Kahfi Muhammad Baehaqi SE MM menyampaikan adanya Akademi Komunitas di Kebumen tentunya patut untuk disyukuri. Sebab tidak semua Kabupaten mempunyai Akademi Komunitas. “Beberapa wisudawan sudah bekerja, namun terdapat pula yang masih berstatus sebagai pencari kerja,” tuturnya.
Disampaikannya Akademi Komunitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat Diploma Satu (D1) dan/atau Diploma Dua (D2). Ini dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu, yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Sedangkan di Akademi Komunikasi Al Kahfi terdapat 3 jurusan yakni Teknik Informatika, Teknik Elektromedis dan Pemprograman Operasioal Kendaraan Ringan. “Lulusan ini mempunyai peluang besar, terlebih Jurusan Elektromedis. Sebab banyak layanan kesehatan yang jumlah tenaga elektromedisnya belum memenuhi jumlah alat medisnya,” katanya.
Ketua Yayasan Rubath Al Kahfi Lautzail Wafa dalam sambutanya menyampaikan dalam menjalani kehidupan tentunya akan banyak mengalami kesempatan dan tatangan. Tidak sedikit beberapa kegagalan harus dialami. “Untuk itu berusahalah sekuat tenaga dan jangan berputus asa,” paparnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu KH Afifuddin Chanif Al Hasani menyampaikan Sayyidina Ali bin Abu Thalib menyampaikan pernah berkata indahnya kebahagiaan tidak bisa diperoleh kecuali dengan melalui pahit getirnya penderitaan.
Untuk itu dalam mencari pekerjaan dan menjalani kehidupan, hambatan-hambatan jangan menjadikan putus asa. Perjuangan tak kenal lelah harus dilakukan sampai ujung kebahagiaan.
“Tentunya sudah sering kita mendengar “"Man Jadda Wa Jadda". Ini memiliki arti bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil,” ucapnya. (mam).