• Berita Terkini

    Selasa, 22 November 2022

    Bumiharjo Dapat Program B2SA Dari Bapanas Untuk Penanganan Stunting


    KLIRONG(kebumenekspres.com)- Guna menekan angka stunting di Desa Bumiharjo Klirong, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan Program Pangan Beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Bantuan diberikan terdiri dari empat kegiatan, yakni Pembuatan Kebun B2SA, Dapur B2SA, Rumah Bibit B2SA dan juga pemberian makanan tambahan bagi anak stunting. 


    Desa Bumiharjo juga telah menyiapkan lahan seluas 15 X 15 meter. Ini untuk merealisasikan program tersebut. Dimana, pihak desa juga telah menganggarkan dana desanya untuk penanganan kasus stunting, yang saat ini mencapai 21 kasus di desa tersebut. 


    Bantuan sendiri diberikan di Kantor Desa setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Eko Riyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Teguh Yuliono, Camat Klirong Eko Purwanto dan juga Kepala Desa Bumiharjo Aris Hargiantara serta Kelompok Wanita Tani (KWT) dan penggerak PKK Desa Bumiharjo, Selasa (22/11/2022).


    Teguh Yuliono menuturkan dengan adanya Program Pangan B2SA dari Bapanas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bumiharjo. Ini melalui penanaman sayur mayur dan budidaya ikan. Sehingga, hal tersebut mampu menurunkan kasus stunting di desa tersebut. 


    Selain itu, dari program ini masyarakat juga diajarkan bagaimana cara memasak atau mengolah makanan yang memiliki nilai gizi tinggi melalui dapur B2SA dengan pemanfaatan komoditas di Kebun B2SA. Hal ini tentunya akan saling berkaitan, yang kemudian bisa meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. 

    Pihaknya berharap, program Bapanas ini bisa terus berlanjut di Desa Bumiharjo. Agar masyarakat bisa segera mendapatkan manfaat dari program tersebut, sesuai dengan yang diharapkan. 

    “Alasan dipilihnya Desa Bumirejo mendapat program dari Bapanas karena angka stuntingnya cukup banyak tercatat ada 21 kasus stunting," katanya.

    Sementara itu Kades Bumiharjo Aris Hargiantara menyampaikan Terima kasih kepada pihak terkait, yang menjadikan Desa Bumiharjo sebagai Pilot Project pelaksana B2SA dari Bapanas. Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk penanganan kasus stunting di Desa Bumiharjo. 

    Dikatakan, untuk mendukung program tersebut Desa telah menyiapkan lahan seluas 15X15 meter untuk dijadikan Kebun B2SA. Lahan tersebut, digunakan untuk penanaman sayur dan penyemaian bibit dengan Green House, juga untuk budidaya ikan. 


    "Kami sudah menyiapkan semua alatnya. Prgram ini akan segera dilaksanakan. Luasan lahan cukup untuk menanam beragam sayuran dan buah-buahan serta memelihara ikan lele,” jelasnya. 

    Pihaknya berharap dengan adanya program ini bisa menurunkan angka stunting, yang saat ini ada 21 kasus. Selain itu, Desa Bumiharjo juga telah menggelontorkan dana desanya untuk penanganan stunting, dengan memberikan makanan tambahan untuk bayi selama 1 Bulan. 

    Melalui program ini menurutnya juga mampu meningkatkan kreatifitas dari Kelompok Wanita Tani Desa Bumiharjo dalam pemanfaatan lahan yang ada. “Saya berharap angka stunting bisa kita tekan semaksimal mungkin,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top