• Berita Terkini

    Selasa, 15 November 2022

    Bupati Kebumen Launching Program Tumbas dan Buka Grebek Karangbolong

     


    KEBUMEN - Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH didampingi forkopimda melaunching melaunching program layanan Tourism Marketplace berbasis Website (Tumbas), di komplek Pesanggrahan objek wisata pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan Kebumen, Sabtu (15/10/2022) lalu.


    Program Tumbas (Tourism Marketplace berbasis Website) ini, merupakan pemberian pelayanan informasi dan Pemasaran pariwisata dimana program berbasis wibsite ini akan mempermudah wisatawan dalam hal membeli tiket tempat wisata di kebumen yang bisa diakses melalui website hingga peta wisata dan kalender event di Kabupaten Kebumen. Tumbas ini dapat diakses melalui website https://disparbud.kebumenkab.go.id/.


    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Sri Kuntarti, melalui Kabid pemasaran dan ekonomi kreatif pariwisata, Ma’rifah SIP MSi mengatakan, Program Tumbas ini salah satu layanan kemudahan untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Kebumen. Ia menjelaskan dengan program Tumbas ini, wisatawan bisa mengetahui lokasi Obyek wisata yang sudah terintegrasi dengan Google Maps, serta pembelian tiket wisata melalui e ticketing. Selain itu juga ada pilihan kunjungan Desa Wisata, Hotel dan Homestay, transportasi, Kuliner, agenda / kalender event dan Sub sektor ekonomi kreatif (unggulan dan prioritas).


    "Program Tumbas ini sebagai salah satu sarana komunikasi membangun pemberdayaan pengakuan identitas budaya dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kebumen, agar PAD dari sektor pariwisata meningkat. Dalam layan Tumbas ini, wisatawan dimudahkan dengan lokasi wisata di kebumen, mulai petunjuk rute yang sudah terkoneksi dengan google maps dan berbagai referensi kuliner homestay dan hotel serta kegiatan kebudayaan" katanya.


    Selain itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pihaknya terus berjuang tanpa kenal lelah untuk menjadikan Kebumen mendunia dengan memasukan Karangsambung-Karangbolong dalam UNESCO Global Geopark yang saat ini masih di tahap penilaian.


    "Pada tahun 2021 kemarin Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong sudah masuk peringkat tiga, sehingga kita belum diberi kesempatan untuk masuk dalam UNESCO Global Geopark. Ini adalah salah satu upaya dan komitmen kita untuk menjadikan Karangsambung-Karangbolong masuk dalam UNESCO Global Geopark. Tentu ini tidak mudah, kita harus punya perangkat, sistem dan tata aturan yang jelas agar impian menjadikan Kebumen mendunia terwujud, tentu dengan usaha keras untuk bisa menjadi nomor satu," ujar Bupati.


    Tak hanya itu, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga mencanangkan pembuatan Kawasan Industri Wisata di pesisir selatan Kebumen yang terintegrasi satu dengan yang lain. Bupati menjelaskan, pentingnya sebuah kawasan wisata yang terpadu atau terintegrasi dengan wisata-wisata lain, agar geliat pariwisata Kebumen semakin ramai. Kebumen sendiri punya banyak potensi wisata yang tidak kalah dengan kabupaten lain.


    "Kita sedang mencanangkan sebuah kawasan industri atau kawasan wisata terpadu yang terintegrasi di wilayah pesisir selatan. Tahun ini akan kita mulai," ujar Bupati


    Saat ini Pemkab Kebumen tengah berupaya menjadikan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong sebagai Calon Aspiring UNESCO Global Geopark (AUGGP) Tahun 2022.Komitmen Geopark Nasional, diikuti oleh beberapa peserta calon AUGGP, yakni dari Geopark Tambora, NTB, Geopark Meratus, Kalimantan Selatan, Geopark Silokek, Sijunjung Sumatera Barat, dan juga Geopark Pongkor, Bogor, Jawa Barat.


    Keragaman geologi di kebumen ini sangat kaya, dipadukan dengan keragaman budaya dan keanekaragaman hayati yang khas menjadi potensi besar bagi pengembangan geowisata Kabupaten Kebumen yang berdaya saing. Keunikan kekayaan alam tersebut membentang dari Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung (Keputusan Menteri ESDM Nomor: 2817K/40/MEM/2006) pada wilayah utara hingga Kawasan Bentang Alam Karst (Keputusan Menteri ESDM Nomor 3873K/40/MEM/2014) pada wilayah selatan. Kawasan ini telah diresmikan menjadi Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong pada tanggal 29 November 2018.


    Konsep geopark dipilih sebagai konsep pengembangan kawasan secara berkelanjutan mengintegrasikan kekayaan geologi, biologi, dan budaya dengan menekankan aspek konservasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berkelanjutan.


    Kawasan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong memiliki 41 situs geologi (geosite), 2 situs biologi (biosite) dan 14 situs budaya (cultural site) yang tersebar di 118 desa 12 Kecamatan. Tahun 2022, Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong sedang diajukan menjadi Aspiring UNESCO Global Geopark oleh Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dengan tema “The Best Evidence of Plate Tectonic Theory at South East Asia and Karstic Landscape”.


    Geopark Karangsambung-Karangbolong adalah wadah yang paling tepat dan paling dekat untuk menjadikan Kebumen dikenal mendunia. Karena itu, kekayaan alam ini menjadi aset yang harus terus dijaga dan dilestarikan sebagai modal kesejahteraan masyarakat. Geopark Karangsambung-Karangbolong sendiri sudah masuk dalam proses penjaringan menuju UNESCO Global Geopark. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top