• Berita Terkini

    Minggu, 06 November 2022

    Bupati Kebumen Segerakan Upaya Penanganan Jalur Obwis Menganti


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan, Pemkab Kebumen bakal melakukan sesegera mungkin penanganan jalur obyek wisata Menganti Desa Karangduwur Kecamatan Ayah yang tertimpa longsor. Bupati menargetkan, Senin (7/11/2022), jalur itu bisa dilalui. Dengan demikian, obwis Menganti kembali bisa menerima wisatawan


    Hal itu disampaikan Bupati  saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan bencana di Kantor Kecamatan Ayah pada Minggu (6/11/2022). Rapat turut dihadiri, Sekda, Ka BPBD, KaDPUPR KaDisparbud, Kadispermades, Kadinkes, KaDLHKP, Kadinsos, Ketua TP PKK, Forkopimcam, dan relawan bencana.


    "Kami sudah mengerahkan alat berat ke sejumlah titik bencana longsor untuk mengangkut material. Yang di TPI Menganti Insya Allah besok (Senin, red) sudah bisa dilewati jalurnya,  karena nelayan dan wisawatan ini aksesnya terganggu, tadi sempat ditutup karena masih dalam penanganan," ucapnya.


    Bupati menyampaikan, hujan deras memang telah menimbulkan bencana di Kebumen. Dari banjir, longsor dan angin puting beliung. Bahkan longsor telah mengakibatkan dua korban jiwa di Argopeni, Ayah pada 3 November kemarin.


    "Data dari BPBD per 6 November banjir di Kebumen terjadi di 16 desa di 5 kecamatan, kemudian longsor ada 12 desa di 4 kecamatan, dan angin puting beliung ada di 1 desa dan 1 kecamatan,"ujar Bupati


    Bencana banjir misalnya terjadi di Desa Ayah, Argopeni, Pasir, Mangunweni, Kecamatan Ayah, Lalu beberapa desa di Kecamatan Buayan, Kutowinangun, Buluspesantren, Padureso, dan juga Petanahan. Demikian juga longsor juga banyak terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Sadang, dan Poncowarno.

    Bupati mengungkapkan ketinggian banjir rata-rata 10 - 20 cm, dan beberapa lokasi di antaranya ada yang sudah surut. Begitu juga longsor sebagian ada yang menimpa rumah warga, sebagian hanya menutup jalan, sehingga menutup akses transportasi masyarakat, seperti longsor di akses jalan TPI Menganti.


    "Untuk data pengungsi dari BPBD tercatat  baru 1 KK dengan jumlah tiga orang di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Mengunggsi ke rumah saudara. Meski banjir, masyarakat masih memilih untuk tinggal di rumah sembari membersihkan lumpur," terang Bupati.


    Upaya-upaya lain, selain mendistribusikan bantuan dari BPBD, Dinsos dan juga layanan kesehatan dari Dinkes, Bupati menyatakan perlunya reboisasi atau melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau, terutama dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. "Progam reboisasi akan terus kita gencarkan dengan menanam pohon-pohon besar seperti Trembesi, Ketapang, Bringin dan lain sebagainya. Kemudian terus mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada. Kemudian saya minta aparat terus melakukan yang terbaik dalam penanganan bencana ini," tegasnya.(fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top