KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Libur natal dan tahun baru kurang dari dua bulan lagi. Namun, kondisi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kebumen belum sepenuhnya bagus. Bahkan, sebagian nyaris tidak layak.
Salah satunya, Jalur Lintas Selatan-Selatan atau biasa dikenal dengan Jalan Daendels. Ruas jalan yang memanjang di kawasan Selatan Kebumen ini banyak dijumpai kerusakan jalan. Baik dari Kecamatan Mirit di bagian timur hingga kecamatan Petanahan di bagian barat. Titik terparah berada persis di depan Kantor Kecamatan Buluspesantren.
Di lokasi ini, lubang-lubang berukuran besar dengan diameter hingga 70 cm dan kedalaman 4 cm terlihat. Kondisi ini pun menuai banyak keluhan dari warga dan pengguna jalan. Maklum, akibat kondisi seperti ini, jalur tersebut menjadi rawan terjadi kecelakaan. Terlebih pada malam hari, mengingat jalur pantai selatan itu minim penerangan jalan.
Kepala Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Martono mengamini, Jalur Daendels saat ini sudah terbilang sangat parah. Apalagi, intensitas hujan yang tinggi semakin memperparah keadaan. Belum lagi, saat ini ada peralihan kendaraan dari Jalan Lintas Selatan-Selatan (JLSS) ke Jalan Daendles.
Untuk wilayah Kecamatan Ambal titik terparah jalan rusak berada di Desa Entak. Hampir semua sisi jalan baik tengah maupun pinggir jalan rusak. Hal tersebut mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan tunggal yang menimpa kendaraan motor. "Sekarang kondisinya sangat parah mas, terlebih saat ini ada peralihan kendaraan dari JLSS ke Deandles. Banyak motor kecil matic yang jatuh karena kejeglong jalan lubang, kasihan mas," tutur Martono.
Selain tidak nyaman digunakan, kondisi Jalan Daendles sangat membahayakan pengguna jalan. Menurut warga setempat banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh karena jalan berlubang.
Banyak pengguna motor yang memilih melalui bahu jalan saat melintas. Namun pilihan tersebut juga bukan tanpa risiko. Pengguna dapat terperosok karena lubang juga banyak terjadi di bahu jalan. "Saat ini hampir semua kondisi Jalan Deandles rusak mas. Sangat bahaya bagi pengguna jalan terutama pengendara motor. Banyak terjadi kecelakaan," ucap Wahidun Ketua RT.01 RW.02 Dukuh Duren Desa Setrojenar, Rabu (9/11/2022).
Menurut Wahidun, akibat dari jalan rusak sering terjadi kecelakaan. Belum lama kemarin terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, akibat menghindari jalan berlubang. "Bulan kemarin baru aja mas di Pertigaan Duren perbatasan dengan Dukuh Pucung kecelakaan sama-sama menghindari lubang dua motor saling tabrak. Satu korban meninggal," terangnya.
Suasana semakin membahayakan saat malam hari, karena masih minimnya lampu penerangan jalan. Banyak kendaraan terperosok di lubang jalan.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen Kurnia Hadi tidak menampik kondisi tersebut. Jalan Daendels memang banyak mengalami kerusakan, khususnya dibagian Timur.
Ia mengatakan, Jalur Daendels bukan milik atau tanggung jawab Pemkab Kebumen. "Jalan Daendels itu non status," ujarnya
Namun demikian tegas Kurnia, Pemkab tidak kemudian lepas tanggung jawab. Ia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang mengurusi Wilayah Kebumen.
"Terkait hal tersebut kami koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang mengurusi Wilayah Kebumen. Adapun kantornya di Kutoarjo Purworejo," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, DPUPR Kebumen juga berkerjasama dan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah terkait evakuasi bencana di Argopeni, Kecamatan Ayah. Tak kalah penting, lanjut Kurnia, warga dihimbau berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.(cah)