KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Even wisata bertajuk Festival Goa Jatijajar yang berlangsung Jumat-Minggu (4-6/11/2022) kemarin berlangsung semarak.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Sri Kuntarti, melalui Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Pariwisata, Ma’rifah SIP MSi, mengatakan Festival Goa Jatijajar ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Kebumen. Oleh karena itu, pihaknya banyak menampilkan dan mengangkat budaya serta kearifan lokal.
Diantaranya, menampilkan gelar budaya, pentas seni hingga konser musik Yodha Idol. Selain menghibur warga dan wisatawan, para penampil juga menyosialisaikan program Tourism Marketplace Berbasis Website (TUMBAS). "Festival ini juga untuk mendukung Geopark Karangsambung Karangbolong menuju Global Geopark Unesco," ujar Ma’rifah.
Yang menarik, dalam festival kemarin juga dipentaskan pentas seni yang menceritakan sejarah Goa Jatijajar. Adapun penampilnya Kelompok Seni Sapto Sat Manunggal Jati dari Kecamatan Puring
Dalam kesempatan itu, Kelompok Seni Sapto Sat Manunggal Jati ini mengisahkan Raden Kamandaka (Lutung Kasarung). Alur cerita ini disesuaikan dengan ornamen patung yang berada di dalam Goa Jatijajar.
Dalam kesempatan yang sama, masih ujar Ma’rifah, pihaknya juga mengumumkan pemenang Lomba Infografis Festival Goa yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan Geopark Karangsambung Karangbolong Youth Forum (GKKYF).
"Dengan kegiatan ini kami ingin mengajak peserta untuk sama-sama melestarikan gua yang ada di kawasan GNKK, dengan mengambil sub tema pelestarian lingkungan goa dan etika pengunjung goa,” kata Riza.
Untuk hasil juara 1 diraih oleh Bilal Adijaya dengan nilai 474, Judul “3D: Dig Deep Down The Potential of Karangsambung Karangbolong Cave”. Kemudian disusul juara 2 atas nama Umar Adisubroto dengan nilai 472, judul “Pelestarian Lingkungan Gua Jatijajar di Geopark Karangsambung Karangbolong (GNKK)”. Selanjutnya Juara 3 atas nama Novita Dian Pangesti dengan nilai 466, judul “Maksimalkan Pariwisata Goa Berkelanjutan”. (fur/*)