KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Musim penghujan ternyata berdampak banyak pada dunia peternakan. Hal ini terutama pada tambak udang dan ayam. Pasalnya di musim hujan ini, peternak ayam kesulitan mencari sekam atau kulit padi. Sekam berfungsi sebagai alas kandang pada peternakan ayam.
Sebenarnya terdapat bahan alternatif sebagai pengganti sekam yakni serbuk gergaji kayu. Namun demikia di Kebumen sendiri mencari serbuk gergaji dalam jumlah banyak juga bukan hal yang mudah.
Hal ini disampaikan oleh salah satu Pengusaha Ayam di Kebumen Juniadi Prasetyo SE. Pihakya menegaskan, saat ini adalah masa persiapan kandang pasca panen. Salah satunya yakni penebaran sekam. Namun pihaknya menegaskan di musim hujan ini bukan hal yang gampang untuk mencari sekam.
“Hujan membuat sekam di penggilingan padi basah. Selain itu saat ini juga bukan musim panen. Sehingga kami kesulitan dalam mencari sekam,” tuturnya, Kamis (17/11/2022).
Disampaikan, untuk kandang miliknya yakni kapasitas 40 ekor ayam pedaging, dibutuhkan setidaknya 800 karung besar sekam. Jika menggunakan karung kecil diperlukan setidaknya 1.200 karung. Itu untuk awalan. “Dipertengahan penambahan sekam dilakukan sebanyak 2,5 persen dari kebutuhan awal,” paparnya, yang juga menjabat sebagai LUrah Kebumen itu.
Kesulitan mencari sekam menjadi kendala tersendiri bagi pengusaha ayam pedaging. Sebab tanpa alas peternakan tidak dapat dilakukan. Jika dipaksakan tentunya peternakan ayam pedaging akan gagal.
Salah satu fungsi sekam yakni membuat kondisi kandang tetap kering. Kotoran ayam juga menjadi kering. Jika alas basah, rawan menyebabkan penyakit. Baik itu jamur, virus atau kuman lainnya. Kandang yang basah juga membuat ayam tidak nyaman dan mudah sakit. “Disitulah pentingnya alas kandang,” jelasnya.
Selain itu, musim hujan juga berdampak nyata pada tambak udang. Dimana cuaca yang tidak menentu membuat banyak udang terserang penyakit. Akibatnya udang harus dipanen dini. Hal ini membuat para petambak udang merugi.
Dalam kondisi normal, tambak udang milik Juniadi seharusnya menghasilkan 2 ton udang dalam sekali panen. Namun demikian pada musim hujan ini lantaran panen dini hanya menghasilkan 2 kwintal saja. “Jika tidak dipanen dini dikhawatirkan akan banyak yang mati. Kerugianpun akan semakin banyak,” ucapnya. (mam)