• Berita Terkini

    Jumat, 04 November 2022

    Sepasang Suami Istri Tewas Tertimbun Longsor di Kebumen


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sepasang suami istri tewas tertimbun longsor yang menerjang rumah mereka, Kamis (4/11/2022). Korban, pasangan Samidin (66) dan Rasinah (62), warga Desa Argopeni, Kecamatan Ayah


    Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menyampaikan, peristiwa memilukan ini terjadi Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB. Kejadian berawal saat hujan deras turun.


    Tiba-tiba, tebing setinggi 12 meter, lebar 7 meter longsor sebelum kemudian menerjang rumah korban.  "Korban meninggal tertimpa reruntuhan rumah saat longsor terjadi dan berhasil dievakuasi beberapa jam setelahnya," ujar Aiptu S Catur Nugraha. 



    Jenasah kedua korban ditemukan ruang mushola rumah keduanya. Saat kejadian, korban diperkirakan tengah terlelap tidur



    Hingga kemarin, petugas gabungan masih membersihkan material longsor.


    Kejadian ini langsung mendapat perhatian dari Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang meninjau lokasi longsor di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah. Bupati ke lokasi melihat langsung penanganan bencana yang tengah dilakukan, terlihat rumah korban mengalami rusak parah akibat longsor.


    "Kedatangan kita ke sini untuk melihat langsung penanganan bencana yang sedang dilakukan. Semua tim bahkan sudah bekerja sejak Kamis malam setelah mendapat laporan dari desa bahwa ada longsor yang menimpa rumah warga," ujar Bupati di lokasi.


    "Proses evakuasi dan pembersihan material masih terus berlangsung, dan alhamdulillah korban sudah ditemukan, ada dua warga kita yang meninggal, kita sampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, dan tadi pukul 10.00 pagi korban sudah dimakamkan," tambah Bupati.


    Kepada masyarakat, khususnya yang berada di area pegunungan, Bupati terus mengimbau agar lebih hati-hati dan mawas diri akan adanya potensi bencana longsor, lantaran sudah masuk musim penghujan. Bila perlu sementara waktu warga mencari tempat yang lebih aman. 


    Disisi lain, Bupati menyatakan, pihaknya terus mencanangkan program penanaman pohon besar di wilayah perbukitan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. "Kita fokus penanamanya di wilayah pegunungan, harus diperbanyak tanaman besar dan kuat seperti pohon bringin, trembesi, ketapang dll," jelasnya.

    Diketahui longsor di Argopeni hanya menimpa satu rumah yang hanya diisi dua orang warga yakni Samidin dan Rasinah, kerugian ditaksir Rp 240 juta.(win/fur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top